Kasus kaburnya selebgram Rachel Vennya saat melakukan karantina di Wisma Atlet berujung di ranah hukum. Rachel dan kekasihnya, Salim Nauderer, akhirnya menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Kamis (21/10/2021).

Ada fakta baru terkuak terkait kasus kaburnya Rachel Vennya. Siapa sangka, Rachel Vennya dibantu oleh dua oknum TNI sekaligus saat melarikan diri dari karantina.

Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengatakan bahwa ada 2 oknum TNI yang diduga membantu Rachel Vennya kabur saat karantina di Wisma Atlet.

Awalnya, oknum TNI yang disebut membantu Rachel Vennya hanya ada satu orang yakni berinisial FS.

"Hasil penyelidikan kemarin, pendalaman, ada dua oknum yang bekerja sama," kata Kolonel Arh Herwin BS di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (21/10).

Menurutnya, FS dan satu oknum TNI lainnya bekerja sama membantu Rachel Vennya agar bisa kabur dari Wisma Atlet.

Oknum kedua bertugas di Wisma Atlet Pademangan. "Yang terbaru hasil laporan dari Staf Intel adalah (berinisial) IG," sambungnya.

Kolonel Arh Herwin BS mengatakan bahwa kedua oknum TNI itu kini telah dinonaktifkan dari Satgas Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad).

Selanjutnya, mereka akan dikembalikan ke satuan masing-masing dan menjalani pemeriksaan dengan Polisi Militer.

"Ya, yang bersangkutan dikembalikan ke kesatuan asal. Seperti itu, nanti akan diperiksa oleh polisi militer di kesatuan asalnya," tambah Kolonel Arh Herwin BS.

Sebelumnya, Rachel Vennya dikabarkan kabur saat karantina di Wisma Atlet sepulang dari Amerika Serikat.

Berdasarkan hasil penyelidikan Kodam Jaya selaku Kogasgabpad Covid-19, diduga ada anggota TNI yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berinisial FS membantu Rachel Vennya untuk kabur dari proses karantina.

Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS menyebut bahwa FS mengaku tidak menerima imbalan dari Rachel Vennya.

Saat ini, Rachel Vennya bersama kekasihnya, Salim Nauderer juga tengah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.