Menu

4 Risiko Berbahaya Setelah Hamil Anggur, Salah Satunya Memicu Kanker Leukemia

08 November 2021 15:15 WIB

Ilustrasi seorang wanita yang mendapati hasil tes pack negatif karena hamil anggur. (Freepik/lenblr)

HerStory, Sukabumi —

Kehamilan merupakan idaman sebagian besar wanita. Sayangnya sebagian dari mereka mungkin saja berisiko mengalami hamil anggur

Hamil anggur merupakan kondisi abnormal yang terjadi karena gagalnya sperma dalam membuahi sel telur. Akibatnya dalam rahim tumbuh kantung yang berisi air. 

Selain karena sel telur yang dibuahi secara tak normal, penyebab dari hamil anggur mungkin juga karena malnutrisi pada ibu yang berdampak pada gangguan kromosom. 

Lantas adakah risiko setelah mengalami hamil anggur? Melansir dari berbagai sumber (08/11/2021) berikut 4 risiko berbahaya setelah hamil anggur yang penting untuk diketahui. Disimak ya, Moms!

1. Komplikasi Kehamilan sampai Keguguran

Risiko setelah mengalami hamil anggur tapi tak menunda kehamilan berikutnya bisa memicu komplikasi yang bisa saja berujung pada cacat lahir atau keguguran.

Sehingga alangkah baiknya untuk menunda kehamilan sampai prosedur pengobatan selesai dan berkonsultasi dengan dokter.

2. Hamil Anggur Berulang

Jika pernah mengalami hamil anggur, lebih baik rutin melakukan pemeriksaan USG panggul pada 13 minggu awal kehamilan. Tujuannya untuk memastikan proses kehamilan dan perkembangan janin.

Mengingat, sekitar 1 persen wanita yang pernah mengalami hamil anggur berisiko mengalami hal yang serupa. 

3. Pendarahan dan Infeksi

Sangat tak disarankan untuk menggunakan KB spiral setelah mengalami hamil anggur lantaran bisa meningkatkan risiko pendarahan dan infeksi karena menusuk dinding rahim.

Jika ingin menggunakan alat kontrasepsi lebih baik konsultasikan bersama dokter terlebih dulu.

4. Kanker 

Meski sangat jarang terjadi dan tak ada kaitan dengan hamil anggur, pemicu risiko mengalami kanker setelah hamil anggur dikarenakan obat kemoterapi yang digunakan untuk pengobatan hamil anggur. Salah satunya bisa meningkatkan risiko penyakit kanker seperti leukemia. 

Tapi Moms enggak perlu khawatir, karena risiko ini sangat jarang terjadi dan umumnya terjadi pada pengobatan yang memiliki risiko tinggi. 

Artikel Pilihan