Menu

4 Risiko Berbahaya yang Harus Diketahui dari Sedot Lemak dari Kematian Jaringan sampai Penyakit Jantung!

11 November 2021 09:30 WIB

Ilustrasi sebelum tindakan sedot lemak. (Freepik/kuprevich)

HerStory, Sukabumi —

Sedot lemak merupakan tindakan medis yang termasuk ke dalam operasi plastik. Prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan timbunan lemak secara instan. 

Sedot lemak kerap menjadi jalan terakhir untuk mendapatkan tubuh ideal dengan cepat dan bisa jadi adanya anggapan olahraga merupakan upaya yang berat juga membutuhkan waktu lama untuk menurunkan berat badan.

Kendati begitu perlu merogoh kocek yang sangat dalam untuk melakukan tindakan ini. Meski instan dan aman, Beauty tetap akan menanggung efek samping setelah tindakan seperti lebam, pembengkakan dan nyeri selama beberapa minggu.

Sebelum melakukan tindakan tersebut ada baiknya Beauty mengetahui risiko komplikasi yang mungkin saja terjadi setelah melakukan sedot lemak. 

Seperti dikutip dari berbagai sumber (11/11/2021), berikut 4 risiko berbahaya yang bisa mengancam dari sedot lemak. 

1. Infeksi

Tetap ada risiko infeksi meski tingkatnya sangat rendah. Infeksi setelah sedot lemak terjadi karena bakteri yang masuk melalui sayatan bekas tindakan. Kendati begitu risiko ini tak bisa dianggap sepele karena bisa berujung abses atau sepsis, terlebih bagi penderita diabetes.

2. Seroma

Kondisi ini merupakan adanya penumpukan cairan pada bagian bawah area kulit yang disedot. Gejala yang timbul berupa nyeri dan pembengkakan. Jika tak segera diatasi, kondisi ini bisa menyebabkan cairan tersebut mengalir ke organ vital yang ada dalam tubuh. 

3. Emboli Lemak

Saat proses sedot lemak bukan tak mungkin sebagian kecil lemak terlepas dan masuk ke pembuluh darah. Akibatnya, lemak dapat terperangkap di pembuluh darah yang kecil umumnya ke paru-paru hingga otak dan berujung menghentikan aliran darah.

Kondisi ini tentunya merupakan keadaan darurat sebab bisa mematikan jaringan di sekitarnya.

4. Masalah Jantung dan Ginjal

Ketidakseimbangan cairan ketika berlangsungnya tindakan sedot lemak bisa berdampak pada jantung, paru-paru dan ginjal. Tentunya kondisi ini bisa mengancam nyawa pasien. 

Kendati begitu sebenarnya risiko komplikasi tersebut bisa dihindari asalkan sebelum melakukan operasi, Beauty berkonsultasi dan merawat kondisi pasca operasi dengan baik sebagaimana anjuran dokter.