Menu

Gak Cuma Nipu CPNS, Anak Nia Daniaty Juga Lakukan Penipuan Investasi Bodong!

18 November 2021 10:55 WIB

Nia Daniaty dan Anaknya Olivia Nathania (Instagram/niadaniatynew)

HerStory, Depok —

Meski sudah ditahan pihak kepolisian, korban penipuan yang diduga dilakukan Olivia Nathania putri Nia Daniaty terus bertambah. Tak hanya janjikan posisi CPNS, Olivia juga diduga melakukan penipuan lain dengan kedok investasi bodong.

Dugaan ini bermula usai wanita bernama Merina yang mengaku sebagai korban memberikan pengakuan tak terduga. Ia menyebut Olivia menawarkan investasi di tengah polemiknya terkait kasus penipuan CPNS.

"Olivia menghubungi saya pada tanggal 24 September 2021 dimana kasus CPNS itu sedang berjalan di Polda," ujar Merina melansir dari Youtube Intens Investigasi. "Dia berusaha menghubungi saya mengajak untuk investasi pulsa, dengan komisi 10 persen per hari." sambungnya.

Tawaran investasi itu kemudian merembet ke bidang game online. Berawal dari komisi 10 persen, Merina termakan lagi rayuan Olivia dengan untung 25 hingga 50 persen.

"Selanjutnya, dia bikin event diamond, yang biasa di game online, menjanjikan komisi 25 persen dalam waktu satu malam, itu sekitar 6 orang yang inves ke saya itu cair mbak," beber Merina. "Terus dia bikin lagi 25 persen dia janji semalam."

"Sekarang kan kondisinya kayak gini ya mbak, semua orang lagi susah, semua orang lagi cari duit, dan kondisinya dia tahu saya habis sakit parah, saya habis divonis sakit syaraf otak," ujar Merina pilu

 "Saya juga sempet mengalami kelumpuhan dia pun tahu, saya sakitnya parah kayak gitu, satu bulan saya koma di rumah sakit dia tahu, dan jalan saya masih pincang dia pun tahu." sambungnya.

Merina menyebut ada total 40 orang yang menjadi korban dari investasi bodong Olivia. Kini, total kerugian yang harus ditanggungnya mencapai Rp 215 juta.

"Jadi niat saya pingin bantuhin orang rumah, biar saya kontrol sendiri, beli obat sendiri, tapi ternyata Oi malah giniin saya, sekarang semua korban-korbannya 40 orang itu minta uangnya balik. Iya 40 orang total kerugiannya 215 juta yang harus saya kembalikan ke 40 orang itu, dan semua sudah saya gadein, barang-barang semua." pungkasnya.