Menu

Kata Raisa Soal Tantangan dalam Menggapai Mimpi: Support System dan Ekosistem Itu Penting, Keep a Dream Alive!

23 November 2021 13:45 WIB

Raisa Andriana (Instagram/raisa6690)

HerStory, Jakarta —

Penyanyi, Raisa Andriana, mengaku bahwa perjalanannya untuk mewujudkan mimpi-mimpinya hingga bisa sampai saat ini tidaklah mudah. Berbagai macam rintangan telah dia lalui. Terlebih, saat ini dia pun berstatus sebagai seorang ibu.

Istri dari Aktor, Hamish Daud, ini mengaku, salah satu tantangan terbesar yang harus dilalui oleh seorang wanita dalam meraih mimpi adalah membagi waktu antara keluarga dan juga pekerjaan.

"Wanita itu kalau di tempat pekerjaan seolah-olah dia gak punya keluarga, dan kalau di keluarga seolah-olah dia gak punya kerjaan. Jadi bener-bener di dalam semua lini pekerjaan dia, baik pekerja domestik maupun pekerja professional itu emang bener-bener harus perpect banget gitu. Nah itu tuh salah satu tantangan yang besar banget sih buat semua wanita, dan aku ngerasain banget sekarang ketika aku udah berkeluarga harus benar-benar harus menambah waktu, tenaga, dan menambah segala macam effort untuk bisa menjalankan semuanya dengan cukup baik,” tutur Raisa, saat virtual press conference ‘Sunsilk Dukung Perempuan Indonesia Berani Meraih Mimpi Dan Jadi #TakTerhentikanTukBerkilau’, sebagaimana dipantau HerStory, kemarin.

Raisa mengungkapkan, di awal karirnya dia merasa bingung karena mendapatkan beragam saran yang harus diikuti, sementara dia sendiri juga memiliki idealisme dan pendirian pribadi. Selain itu, ia pun harus menentukan terlebih dahulu siapa orang yang ingin disenangkannya. Apakah dirinya sendiri atau orang lain. Hal-hal itu yang kemudian membuatnya merasa sedikit kesulitan di awal karirnya.

“Soal tantangan ini sebenarnya gak selalu yang kelihatan atau kasat mata gitu ya. Karena menurut aku buat wanita, apalagi dia masuk dalam dunia entertainment, itu lebih banyak pressure di dalam dirinya kayak kita harus merasa harus memuaskan permintaan ini itu, tapi at the same time kita juga pengennya kayak gini dan macam-macem, kalau misalkan kita nggak nurutin kemauan orang terus kita kan nanti di hujat terus, kita nurutin dia ternyata yang pengen satu lagi menghujat kita gitu, jadi menemukan jati diri itu paling penting sih menurut aku kalau buat teman-teman yang baru mulai di entertainment, atau nyanyi atau gimana. Harus menemukan jati diri dulu, jadi kita benar-benar tahu apa yang kita lakukan dan apa yang kita tidak melakukan demi mencapai mimpi kita. Jadi kalau misalkan kita ngambil satu jalan yang cocok sama kita tapi orang-orang mungkin banyak yang gak setuju, kita bisa ngelakuinnya dengan lebih pasti, lebih yakin, dan jadi nggak terbebani dengan terlalu banyak komentar-komentar orang,” beber Raisa.

Menurut Raisa, tantangan yang paling besar yang pernah dilaluinya dulu adalah menemukan jati diri dan tetap menjadi diri sendiri. Namun pada akhirnya Raisa berhasil melewati fase-fase tersebut.

“Itu juga sulit, karena banyak banget jalan-jalan yang kayaknya menjanjikan kita kalau kita ambil jalan ini pasti lebih ini, kalau misalkan berubah ini aja nanti lebih sukses, lebih ini, lebih itu, tapi sebenarnya itu nggak cocok sama, norma kita ataupun panggilan awal kita. Kita tuh diuji juga, gimana kita bisa tetap menjadi diri sendiri sambil berusaha meng-elevate karir kita ataupun mimpi kita. Kalau aku jiwa tahan bantingnya tinggi banget sih, ujiannya bener-bener dari kecil, harus tahan banting. Dan ini bakal semakin diuji seiring kita dewasa,” ujar Raisa.

Meski mengalami tantangan berliku, Raisa mengaku, yang membuatnya tak gampang menyerah dan tetap teguh adalah karena adanya dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Menurut Raisa, dukungan tersebut penting untuk dimiliki setiap wanita dalam meraih mimpi-mimpinya. Bisa dari pasangan, ataupun keluarga.

“Menurut aku, yang buat aku terus bisa terus-terusan nggak menyerah dan yang buat aku terus pengen lebih baik lagi pastinya role model itu penting banget ya, kayak seseorang yang selalu bisa mendukung kita, seseorang yang bisa kita tanyain, kita mintain masukan, ataupun kita minta bantuan, kalau sekarang kita lagi down. Sama mungkin yang gak kalah penting itu ekosistem yang kondusif di sekeliling kita sendiri. Jadi ya kita harus berada di dalam satu lingkungan yang sangat save dan sangat positif buat kita,” beber Raisa.

Soal role model, Raisa mengaku sosok Ibundanya lah yang jadi panutannya, baik untuk kehidupan pribadinya maupun untuk kehidupan berkeluarga. Raisa bilang, dirinya banyak belajar tentang bagaimana perjuangan sang ibu sejak dulu merawat keluarga, membesarkan dirinya hingga menjadi anak yang mandiri dan berani meraih mimpi. Bahkan, hingga Raisa bisa berada di titik seperti saat ini.

Role model untuk kehidupan pribadi dan untuk kehidupan berkeluarga pastinya kita semua look up to Mom. Gimana caranya ibu kita membesarkan keluarga kita sampai sekarang, jadinya aku bisa mandiri, menggapai mimpi, mencapai titik ini lah baik dalam professional maupun personal life aku. Jadi aku banyak banget look up ke Mamaku untuk persoalan itu. Tapi yang lain-lainnya banyak banget sih sebenarnya wanita-wanita di dalam industri musik maupun entertainment yang aku ngeliat tuh benar-bener ‘ih kok bisa ya dia berkarir selama itu, dia punya keluarga, dia punya anak juga, terus dia karirnya panjang, dan aku sering banget nih curhat dan juga nanya-nanya ke musisi-musisi senior aku yang karirnya luar biasa. Tapi kalau untuk ekosistem sendiri yang pastinya sih yang comport. Aku emang senang tim yang fight, dan yang pasti jelas keluarga itu penting,” terang Raisa.

Dan kini, Raisa bisa dikatakan berada dalam puncak kariernya sebagai penyanyi. Banyak yang mengidolakan dirinya. Namun, Raisa menganggap yang diperolehnya saat ini berawal dari mimpi. Ia bisa menggapai semua yang dirasakan olehnya, menjadi penyanyi profesional dan juga memiliki keluarga kecil.

"Mimpi itu menurut aku penggerak. Kalau mimpi aja enggak, kita mau mulai untuk bergerak tuh juga udah susah. Jadi buat temen-temen di luar sana, yuk gali segala peluang yang ada untuk meraih mimpi, terus aktif cari inspirasi, aktif cari dukungan, yang sebenernya bisa kita dapatkan dari berbagai pihak. Mungkin di tengah jalan kita bakal nemuin tantangan, tapi kita harus lebih percaya diri dan berani dalam memperjuangkan mimpi kira supaya terwujud meski di tengah berbagai tantangan. Ini mungkin klisi, tapi emang bener sih, jadi jangan pernah menyerah, jangan takut salah ataupun takut gagal, karena kegagalan itu hal yang biasa. Terus semangat, dan kita semua pasti bisa, dan keep the dream alive,” ujar Raisa.

Aku ngerasa dengan banyaknya tantangan, bukan sekedar dari professional life tapi juga personal life, aku tuh kayak duh ini kalau 5 tahun lalu diceritakan ke aku, aku kayaknya gak bisa deh, tapi ternyata bisa. Jadi makin bangga sama diri sendiri. Kita sebagai wanita harus raise of the challenge, makin berat challenge-nya, makin berat juga kerjanya dan makin bangga juga nantinya kita ke diri kita sendiri, dan self love kita juga akan meningkat di situ,” lanjut Raisa.

Lantas, apa pelajaran terpenting yang Raisa rasakan selama menggapai mimpi?

“Menurut aku nomer satu proses itu adalah sesuatu yang emang akan jadi bagian dari apapun, jadi begitu kita bisa menikmati proses itulah dimana kita benar-benar bisa nikmatin perjalanan kita meraih mimpi kita, jadi trust the process, terus aku ngerasa possibility is endless gitu, jadi kita bener-bener jangan takut bermimpi karena ya kalau kita gak mimpi, kita gak nyoba itu, kita gak akan tahu kita bisa atau enggak nyampe ke titik itu, jadi jangan nyerah di awal. Kayak mimpi aja gak berani, itu udah kunci kegagalan. Tapi kalau kita berani bermimpi, sisanya ya tinggal kita sendiri aja gimana caranya perjuangin supaya mimpi itu jadi kenyataan. Jadi semangat pokoknya!,” tegasnya.

Nah Beauty, semoga kisah Raisa dalam menggapai mimpinya ini menginspirasimu ya!