Menu

Musim Hujan Bikin Galau sampai Depresi? Waspada Seasonal Affective Disorder!

01 Desember 2021 09:37 WIB

Ilustrasi wanita yang mengalami seasonal affective disorder. (Freepik/rawpixels.com)

HerStory, Sukabumi —

Beauty pernah merasa galau sampai depresi setiap kali bertemu musim hujan? Bisa jadi kamu mengalami Seasonal Affective Disorder meskipun Beauty sedang tak memiliki masalah apapun. 

Seasonal Affective Disorder merupakan kondisi adanya gangguan perasaan ketika dihadapkan dengan musim tertentu dan berjalan setiap tahunnya. Salah satunya musim penghujan.

Setiap kali bertemu musim hujan seringkali muncul perasaan sedih, galau, gundah, bahkan depresi tersebut disebabkan oleh gangguan ritme sirkadian tubuh yang dipengaruhi cuaca. 

Penyebab Seasonal Affective Disorder 

Dikutip dari National Institute of General Medical Science (01/12/2021), gangguan ritme sirkadian tersebut merupakan hal yang normal yang berkaitan dengan perubahan fisik, mental, dan perilaku sebagai proses alami tubuh. 

Penyebab lain dari perubahan perasaan saat menghadapi musim penghujan menurut Jurnal Depression Research and Treatment dipicu oleh kondisi gelap terang. 

Khususnya pada kondisi gelap membuat kelenjar pineal meningkatkan melatonin yang berdampak pada rasa kantuk juga muram. Serta hormon serotonin juga bekurang sebagai yang bertanggung jawab untuk menyeimbangkan suasana hati.

Oleh karenanya terdapat sebagian orang yang merasa sedih, kesepian, tak bersemangat, menutup diri ketika menghadapi musim penghujan meskipun sedang tak dihadapkan suatu masalah. 

Meskipun perasaan sedih tersebut bisa berlarut begitu saja, tetapi jika dibiarkan terus menerus sekalipun sedang tak dihadapkan dengan suatu masalah bisa berisiko baik kesehatan fisik juga mental lainnya yang memengaruhi kualitas hidup.

Gejala Seasonal Affectice Disorder

Selain membuat perasaan menjadi sedih sampai depresi, gejala lain dari seasonal affective disorder seperti dikutip dari laman SehatQ, berikut diantaranya:

  1. Lebih banyak tidur
  2. Nafsu makan meningkat
  3. Mudah tersinggung
  4. Lengan dan kaki yang terasa berat
  5. Menarik diri dari lingkungan sosial
  6. Lebih sensitif

Apabila mengalami gejala serupa, sebaiknya segera berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog guna memastikan kondisi yang sebenarnya sedang terjadi ya, Beauty!