Dermatologis Listya Paramita, Sp.KK buka suara soal rumor chemical peeling bikin kulit tipis. Dengan tegas, ia mengatakan rumor tersebut tak benar. 

Chemical Peeling merupakan salah satu perawatan kecantikan yang bertujuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Meski serupa, bedanya dengan eksfoliasi adalah chemical peeling menggunakan bahan kimia.

Selain itu perawatan chemical peeling sejatinya tak bisa dilakukan sembarangan apalagi secara mandiri di rumah. Pasalnya, chemical peeling merupakan prosedur medis sehingga harus dilakukan bersama dokter profesional. Lantaran menggunakan krim khusus berbahan kimia untuk mengangkat sel kulit mati tersebut. 

"Bila tetap dilakukan, ada berbagai risiko dan efek samping yang bisa menimpa kulit Anda. Salah satunya yakni kerusakan kulit permanen akibat penggunaan cairan peeling yang tidak sesuai dengan kondisi kulit," tulis dr. Mita melalui laman hellosehat.com, (06/12/2021). 

Rumor soal peeling bisa sebabkan kulit tipis justru keliru. Sebaliknya, dengan perawatan peeling justru bisa membuat kulit lebih tebal dan lebih sehat.

"Justru dengan peeling yang dilakukan dengan baik & benar maka lapisan kulit dapat diremajakan kembali, lebih 'tebal' & lebih sehat,"ujarnya seperti dikutip dari unggahan media sosial instagram-nya, @drmita.spkk. 

Terdapat beragam macam chemical peeling dengan berbagai konsentrasi dan jenis yang harus dilakukan dengan cermat dan tak sembarang. 

Dengan begitu chemical peeling sama sekali tak berbahaya apalagi sampai merusak kulit. Dengan catatan perawatan ini dilakukan oleh dokter yang tepat dan kompeten. 

"Tindakan chemical peeling bukan berdasarkan belia gak belia, tapi ada INDIKASI gak? kulitnya butuh enggak? Jadi perlu dievaluasi dulu," tegasnya menanggapi salah satu komentar netter.