Menu

Punya Diabetes? Pikir Ulang Deh Kalau Mau Berendam Air Panas, Alasannya…

08 Desember 2021 08:28 WIB

Ilustrasi berendam air panas (Julief514/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Beauty, apakah kamu termasuk seseorang yang suka menenangkan pikiran dan tubuh dengan berendam lama di bak mandi air panas? Jika kamu menderita diabetes, kayaknya kamu harus berpikir ulang deh.

Memang sih, kamu mungkin dapat menikmati manfaat relaksasi dari aktivitas berendam air panas, tetapi ada beberapa tindakan pencegahan yang harus kamu lakukan agar aktivitas berendammu tetap aman. Dikutip HerStory dari Livestrong, Rabu (8/12/2021), berikut ulasannya Beauty.

Hati-hati dengan Kakimu!

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) menyebutkan bahwa diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf dari waktu ke waktu, yang mengakibatkan hilangnya rasa pada kaki lho Beauty. Kondisi ini disebut neuropati diabetic.

Nah, jika diabetesi berendam air panas terlalu lama, maka dapat meningkatkan risiko kakimu hilang rasa, Beauty. Jadi sebaiknya, pastikan suhu air aman untuk kakimu, guna mencegah timbulnya neuropati diabetic.

"Orang dengan neuropati perifer tidak bisa begitu saja menginjakkan kaki di air dan berkata, 'Oh, ini baik-baik saja,'" kata Dr. Rohit Moghe, PharmD, tenaga medis dan apoteker klinis di St. Mary Medical Center Trinity Health Mid-Atlantic Pennsylvania.

Dr. Moghe mengatakan juga, sebaiknya diabetesi juga memastikan tak memiliki luka sebelum masuk ke bak mandi air panas, terutama yang umum, karena ini dapat menyebabkan infeksi.

Untuk merawat kakimu dengan benar, NIDDK merekomendasikan untuk mencucinya setiap hari dengan air hangat (bukan air panas) dan berhati-hati terhadap rendaman air panas yang lama di bak mandi karena hal itu dapat mengeringkan kulit.

Setelah mencuci dan mengeringkan kaki, termasuk di antara jari-jari kaki, pertimbangkan untuk menggunakan bedak kaki untuk menyerap kelembapan berlebih dan mencegah infeksi.

Stop Gunakan Garam Epsom!

Saat berendam air panas, beberapa orang menambahkan garam Epsom, atau dikenal juga sebagai magnesium sulfat ke dalam air mandi mereka.

Mereka berpikir itu akan meredakan pembengkakan dan nyeri radang sendi, tetapi menurut Mayo Clinic, hal itu tidak dianjurkan untuk penderita diabetes kecuali ada anjuran dokter.

The Mount Sinai Health System mencatat bahwa beberapa penderita diabetes mungkin memiliki kekurangan mineral magnesium itu sendiri.

Tetapi memperbaiki situasi itu akan membutuhkan peningkatan konsumsi magnesium, baik itu melalui suplemen atau perubahan pola makan, sesuatu yang tidak bisa dilakukan dengan berendam dalam garam.

"Jangan percaya apa pun di luar sana yang mengatakan kamu dapat menyerap magnesium dari mandi di garam Epsom. Tidak ada pengganti magnesium yang kita dapatkan dari makanan kita atau,dalam beberapa kasus dari suplemen makanan," tegas Dr. Moghe.

Adapun menurut Mayo Clinic, hanya beberapa porsi makanan kaya magnesium, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, biji-bijian, sayuran berdaun, susu atau yogurt, dapat meningkatkan kadar magnesium.

Berendam Tidak Sama dengan Olahraga!

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Temperature pada Maret 2017 mengatakan bahwa berendam di air panas efeknya sama seperti olahraga, dan dapat menurunkan gula darah. Ini ada hubungannya dengan cara panas mengubah penyerapan insulin.

Sementara menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, panas yang ekstrem dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, yang membuat insulin menyerap lebih cepat, yang pada gilirannya menurunkan gula darah.

“Namun, olahraga dan berendam air panas tidak sebanding. Ada perbedaan besar dalam bagaimana suhu internal meningkat. Dengan olahraga, gerakan otot dapat meningkatkan suhu internal dari dalam ke luar, sedangkan dengan pengalaman mandi atau sauna, kamu meningkatkan suhu internal dari luar ke dalam.Ini adalah cara orang malas mengabaikan persyaratan olahraga yang direkomendasikan oleh hampir semua organisasi diabetes," tegas Dr. Moghe.

Dr. Moghe pun mengatakan bahwa mandi air panas dapat menjadi cara membantu merelaksasi tubuh yang dapat bermanfaat bagi penderita diabetes, tetapi mereka jangan berpikiran bahwa berendam air panas adalah alternatif untuk menurunkan gula darah. Mereka harus tetap menargetkan minimal 150 menit seminggu untuk latihan fisik sedang.

Nah, semoga informasinya bermanfaat ya, Beauty!