Menu

Ternyata Ini Penyebab Diabetesi Bisa Mengalami Penglihatan Kabur!

09 Desember 2021 11:42 WIB

Ilustrasi bangun tidur dan mengucek mata. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Tahukah Moms, kalau salah satu penyebab penglihatan kabur bisa disebabkan oleh penyakit diabetes? Ternyata komplikasi jangka pendek dan jangka panjang diabetes bisa berpengaruh pada mata dan penglihatan seseorang, lho Moms.

Mata kabur yang dialami penderita diabetes bisa halus, bisa datang dan hilang, namun bisa juga berlangsung lama, tergantung penyebabnya. Lantas, mengapa diabetes bisa menyebabkan peglihatan seseorang menjadi kabur? Simak yuk Moms penjelasannya!

Mengapa Diabetesi Bisa Mengalami Penglihatan Kabur?

Dilansir dari Medical News Today (09/12/2021), diabetes bisa memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang pada mata. Nah, diabetes yang nggak terkontrol dalam jangka panjang bisa membuat kadar gula darah tinggi sehingga merusak pembuluh darah kecil dari waktu ke waktu. Kerusakan inilah yang mmebuat masalah pada bagian mata (retina), sehingga membuat penglihatan kabur.

Masalah mata jangka pendek pada penderita diabetes

Pada penderita diabetes, cairan bisa keluar dan masuk mata akibat kadar gula darah yang tinggi. Hal inilah yang membuat lensa mata diabetesi membengkak. Saat bentuknya berubah, hasilnya kabur, karena lensa meruoakan bagian yang bertugas untuk memfokuskan cahaya ke bagian belakan mata.

Masalah mata jangka pendek ini cenderung dapat diatasi ketika kadar gula darah turun. Kadar gula darah yang terlalu rendah juga bisa membuat penglihatan kabur jangka pendek lho Moms, jadi usahakan kadar gula darah tetap stabil, ya.

Masalah mata jangka panjang pada penderita diabetes

Kalau masalah mata jangka pendek pada penderita diabetes dapat diatasi dengan mengontrol kadar gula darah tetap stabil, beda halnya dengan masalah mata dalam jangka panjang ya Moms. Beberapa masalah mata jangka panjang yang disebabkan oleh diabetes, meliputi:

1. Retinopati diabetik

Awalnya, retinopati hanya menunjukkan gejala ringan, atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali. Namun, kalau nggak segera ditangani, retinopati diabetik bisa menyebabkan kebutaan, Moms. 

Secara garis besar ada dua tahap retinopati. Pertama yaitu retinopati diabetik non-proliferatif (NPDR), yaitu tahap awal dengan gejala ringan atau bahkan tanpa gejala. Pada tahap ini, pembuluh darah kecil retina mungkin menjadi lemah dan tersumbat, sehingga menyebabkan pembengkakan di bagian tengah retina.

Kemudian, tahao yang kedua adalah retinopati diabetik (PDR), yakni komplikasi mata stadium lanjut. Pada tahap ini, pembuluh darah tak dapat mengantarkan darah ke retina secara efektif karen atelah tertutup. Dalam kasus yang parah, kondisi ini bisa mendistrosi penglihatan seseorang. Bahkan retina bisa terlepas sehingga menyebabkan kehilangan penglihatan.

2. Galukoma

Glaukoma terjadi karena adanya penumpukan tekanan di mata yang bisa memengaruhi saraf utama dari mata ke otak. Nah, meningkatnya tekanan bola mata ini terjadi akibat gangguan pada sistem aliran cairan mata, Moms. Biasanya, seseorang yang mengalami kondisi ini akan merasakan beberapa gejala, seperti gagguan penglihatan, nyeri pada mata, hingga sakit kepala.

Itulah penjelasan mengapa diabetesi bisa mengalami penglihatan kabur. Oleh sebab itu, selalu cek kadar gula darah Anda ya Moms. Agar diabetes yang Moms alami tidak menimbulkan komplikasi lain, seperti masalah mata jangka panjang.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari