Ilustrasi wanita sedang mengalami gangguan mental. (Freepik/Racool_studio)
Halusinasi mengakibatkan penderita merasakan, melihat, mendengar, mengecap, hingga mencium sesuatu yang tak nyata. Hal ini merupakan gangguan kejiwaan yang dapat menyerang seseorang.
Biasanya, halusinasi disebabkan oleh gangguan mental tertentu. Penderita skizofrenia dan psikosis biasanya merasakan halusinasi. Bagi penderita skizofrenia biasanya mengalami halusinasi visual hingga halusinasi auditori.
Namun, penyebab halusinasi muncul gak hanya karena gangguan mental. Melansir berbagai sumber, berikut hal-hal yang dapat menyebabkan halusinasi pada seseorang.
Beberapa penyakit dapat memberikan efek samping halusinasi bagi penderita. Penyakit tersebut di antara lain adalah parkinson, migrain, epilepsi, sindrom Charles Bonnet, demensia, demam, dan tumor di otak.
Penyalahgunaan zat-zat tertentu juga menjadi pemicu terjadinya halusinasi. Narkotika dan alkohol merupakan zat-zat yang dapat menyebabkan halusinasi pada seseorang.
Sejumlah ahli berpendapat bahwa halusinasi terjadi saat seseorang sedang tidak atau baru terbangun dari tidurnya. Gangguan tidur menjadi salah satu penyebab terjadinya halusinasi.
Dalam beberapa kasus, halusinasi terjadi ketika seseorang mengalami sleep paralysis. Kondisi ini terjadi ketika seseorang terbangun namun tak bisa menggerakkan tubuhnya dalam beberapa waktu.
Orang dengan gangguan kecemasan dan depresi juga dapat mengalami halusinasi. Biasanya, halusinasi yang dirasakan singkat sebab bergantian dengan emosi yang sedang penderita rasakan.