Setiap orang mengalami masalah percintaan masing-masing. Salah stau masalah yang kerap dirasakan adalah soal perbedaan usia.

Belum lama ini, beredar curhatan seorang wanita soal hubungannya dengan kekasihnya yang terpaut jarak usia cukup jauh. Wanita bernama Rosana Inkpen bertunangan di usia 18 tahun dan calon suaminya berumur 44 tahun.

Rosana bercerita ia bertemu dengan suaminya di tahun 2018 silam. Kala itu, suaminya, Scott merupakan kakak dari temannya.

Rosana dan Scott menghabiskan waktu selama 5 bulan sebelum akhirnya bertunangan. Namun, keputusannya menjalin hubungan serius dengan pria 44 tahun ini membuat Rosana mengalami kesulitan.

Bukan hanya kehilangan teman, Rosana juga dicap hanya ingin menikahi Scott demi harta. Ia bahkan sempat takut bergandengan tangan dengan suami.

Kendati demikian, Rosana kini sudah lebih percaya diri. Pasangan ini juga akhirnya menikah pada Januari 2021 lalu.

"Aku memang kehilangan teman ketika kami memutuskan untuk bersama. Pasanganku seusia dengan orangtua mereka, tapi aku belajar siapa temanku sebenarnya," ungkap Rosana.

"Banyak orang mengira aku putrinya. Aku hanya berkata aku tidak setuju dengan incest, dan mereka akan tertawa malu."

Rosana juga mengungkap jika dirinya pernah ditertawakan karena menyebut Scott sebagai suaminya. Namun, ia kini sudah terbiasa.

"Kami mendapat banyak tatapan kotor. Di awal hubungan, aku merasa canggung," lanjutnya.

"Aku tidak mau memegang tangannya atau memeluknya di depan umum karena aku khawatir dengan perbedaan umur kami. Aku takut seseorang akan datang dan menyuruhnya menjauhiku."

Di sisi lain, Scott menyebut jika jarak umur mereka juga bisa membawa dampak positif. Salah satunya, Rosana membantu Scott tetap aktif alih-alih hanya bermalas-malasan di rumah.

Sementara, orang tua Rosana yang berumur 49 dan 50 tahun juga berbahagia atas pernikahan pasangan ini. Mereka juga tidak keberatan punya menantu yang hanya beberapa tahun lebih muda.

Scott sendiri sebenarnya sudah punya 4 anak dari hubungan sebelumnya. Namun, pasangan ini berencana punya anak sendiri.

Selain itu, pasangan ini juga berharap mereka bisa menghapuskan stereotip yang berhubungan dengan pasangan beda usia.

"Sebelum orang-orang menghakimi kami untuk perbedaan usia, mereka harus bertemu kami. Jangan nilai buku dari sampulnya," jelas Rosana.

"Banyak temannya yang menghakimiku belum pernah bertemu denganku, dan temannya yang menerima dan menyukaiku sudah pernah menghabiskan waktu denganku."

"Semua yang berada dalam hubungan beda usia harus mengabaikan orang lain dan menikmati hidup mereka," tambah Rosana.