Menu

Musim Penghujan Tiba, Waspada DBD di Lingkunganmu Moms!

22 Desember 2021 13:15 WIB

Nyamuk sedang menghisap darah di kulit manusia. (Pixabay/mika mamy)

HerStory, Rembang —

Musim penghujan telah dimulai sejak beberapa pekan terakhir, ya Moms. Nah, selain banjir, ada lagi yang harus diwaspadai selama musim penghujan, seperti Demam Berdarah Dengue atau biasa dikenal dengan penyakit DBD.

Saat ini Indonesia menjadi wilayah endemis penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ini. Penyakit DBD ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus yang bisa menyerang siapa saja dari berbagai usia.

Penyakit ini juga bisa berakibat fatal kalau tidak segera mendapat penanganan yang tepat. Oleh sebab itu, yuk Moms kenali gejalanya.

Gejala DBD

Gejala umum yang dialami pasien DBD, yaitu:

  • Demam tinggi mendadadk
  • Sakit kepala
  • Ruam
  • Nyeri otot dan sendi
  • Mual dan muntah serta kelelahan
  • Pada kasus yang parah terjadi pendarahan hebat dan syok yang membehayakan nyawa.

Baca Juga: Nyamuk Demen Banget Nih! Golongan Darah Ini Paling Sering Digigit Nyamuk, Begini Penjelasannya...

Fase demam penderita diabetes

Secara umum, pasien DBD juga akan mengalami fase demam selama 2-7 hari.

Fase pertama (hari ke 1-3), pasien akan mengalami demam yang cukup tinggi Moms, yaitu hingga mencapai 40 derajat Celcius.

Fase kedua (hari ke 4-5 hari), merupakan fase kritis, di mana penderita akan mengalami turunnya demam hingga 37 derajat Celcius dan merasa bisa melakukan aktivitas kembali. Nah, di fase ini, kalau tidak mendapatkan pengobatan yang kuat bisa menyebabkan keadaan yang fataL, karena pasien DBD akan mengalai penurunan trombosit secar adrastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan).

Fase ketiga (hari ke 6-7), pasien akan merasakan demam kembali. Fase ini dinamakna fase pemulihan. Di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali menjadi normal.

Bagaimana cara mengatasi DBD?

Mengingat obat untuk membunuh virus Dengeu hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih terus dikembangkan, jadi cara terbaik yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M, yaitu:

  • Menguras dan membersihkan tempat penampung air secara rutin
  • Menutup tempat penampungan air
  • Mendaur ulang atau memanfaatkan barang-barang yang menampung air

Baca Juga: Ini Dia Tanaman Pengusir Nyamuk, Tanam Yuk Moms!

Selain 3M, Moms juga harus melakukan upaya untuk mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk, seperti:

  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk
  • Tidur menggunakan kelambu
  • Memasang kawat kasa di lubang ventilasi
  • Menggunakan lotion anti nyamuk
  • Jangan menggantungkan pakaian yang sudah dipakai
  • Memasang mosquito trap

Nah Moms, mari bersama-sama melakukan langkah-langkah pencegahan tersebut untuk mencegah penularan DBD di lingkungan sekitar, ya.

Baca Juga: Sering Digigit Sampai Bentol, Ini Alasan Ilmiahnya Kenapa Hanya Kamu yang Diincar Nyamuk

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari