Ilustrasi istri sedang selingkuh. (Freepik/Wavebreakmedia_micro)
Dalam setiap hubungan tentunya perselingkuhan paling dikecam dan jangan sampai terjadi. Kendati begitu rupaya terdapat waktu kritis yang menyebabkan perselingkuhan itu terjadi.
Bukan tak mungkin, perasaan bosan itu hadir dalam sebuah hubungan. Sehingga di masa seperti itu kekuatan cinta diantara keduanya begitu diperhitungkan untuk menjaga suatu hubungan.
Sayangnya, berdasarkan sebuah penelitian dari The Journal of Sex Research mengungkapkan peluang terjadinya perselingkuhan yang dilakukan oleh istri ketika usia pernikahan menginjak usia antara 6 - 10 tahun.
Menurut survei yang dilakukan oleh Superdrug's Doctor Online, penyebab utama wanita berselingkuh karena tak mendapatkan perhatian yang cukup dari pasangannya.
Walaupun belum bisa dipastikan secara akurat, sejatinya hal tersebut bisa menjadi pengingat bagi pasangan suami istri bahwa peluang perselingkuhan dalam suatu hubungan akan selalu ada.
Sebagaimana dikutip dari laman Hello Sehat (24/12/2021), berikut 4 cara menghadapi perselingkuhan dalam pernikahan.
Umumnya, pelaku perselingkuhan kerap berprilaku manipulatif sebagai bentuk perlindungan diri. Sehingga hal yang paling utama adalah menguatkan mental sebelum mengambil suatu tindakan agar tak gegabah.
Membuktikan pasangan yang berselingkuh tak cukup hanya dari ucapan, diperlukan bukti yang membuatnya tak bisa mengelak.
Walaupun menyakitkan, setelahnya segera ajak pasangan untuk membicarakan yang sebenarnya terjadi. Hal ini bertujuan agar ke depannya bisa menjadi lebih baik lagi dalam menjalin hubungan.
Diselingkuhi tentunya sangat menyakitkan tapi bukan berarti ketika sudah mendapatkan banyak bukti bisa menyerang pasangan begitu saja. Bila pasangan sudah mengaku, ajak ia untuk berdiskusi dan mencari solusi terbaik tanpa mengancam dengan cara yang rasional.
Dengan begitu, pasangan setidaknya mau untuk berkata jujur apabila kita mampu meredam emosi dan bersikap lembut sehingga pasangan pun tak merasa ditekan dan ketakutan.
Mendebat pasangan yang ketahuan selingkuh justru akan memperkeruh segalanya. Biasakan untuk memulai dengan kalimat 'aku' bukan 'kamu', sehingga pasangan bisa bersikap tenang. Kemudian ungkapkan masalah yang sedang bergejolak dengan cara tak menghakimi.
Setelah pasangan mau untuk terbuka, jangan menyerangnya dengan sejuta pertanyaan sebab hal tersebut justru akan membuat pasangan bersikap defensif dengan berbohong.
Namun jika emosi yang ada rupanya sulit untuk direndam, tak ada salahnya untuk segera meminta bantuan dengan para profesional seperti konselor pernikahan, psikolog, dan ahli agama. Simpan dulu untuk tak bercerita dengan keluarga atau kerabat sampai berada di waktu yang tepat.