Beauty coba cek kembali formula yang digunakan dalam produk skincare yang kamu gunakan, apakah mengandung steroid atau justru sama sekali tak ada kejelasan mengenai formulasinya? 

Steroid merupakan obat keras sama seperti hidrokuinon yang tak bisa digunakan secara sembarang karena dibutuhkan resep juga pengawasan dokter. 

Dikutip dari unggahan dr. Mita (28/12/2021), steroid merupakan bahan aktif dan tersedia dalam 3 bentuk yakni obat minum, obat suntik dan obat oles. Jadi segala bentuk penggunaannya harus menggunakan resep dokter dan pengawasan dokter. 

Namun masih ada saja oknum jahat yang nekat menggunakan steroid sebagai campuran skincare atau krim pemutih ilegal. Kenapa disebut krim pemutih? Pasalnya, krim yang mengandung steroid akan memberikan hasil wajah tampah putih dengan cepat. 

Sangat disayangkan, rupanya wajah menjadi lebih cepat putih merupakan awal dari efek samping penyalahgunaan steroid. Dokter Mita pun menguraikan lagi 3 tanda kerusakan kulit akibat penyalahgunaan steroid yang paling mudah dikenali orang awam. 

1. Mudah Merah

Penggunaan steroid secara sembarang akan mengakibatkan kulit menjadi sensitif dengan matahari. Alhasil terkena paparan sinar matahari sedikit saja kulit wajah akan langsung merah bak udang rebus. 

2. Muncul Gurat Merah

Munculnya gurat merah pembuluh darah atau telengiektasis merupakan gejala dari penyalahgunaan steroid. Namun bedakan dengan gurat pembuluh darah yang ada sejak lahir karena hal tersebut merupakan normal.

3. Bulu Halus Makin Lebat

Jika sudah menggunakan produk tertentu lalu secara perlahan bulu halus semakin subur patut dicurigai ya, Beauty.

Pasalnya bulu halus seperti kumis, godeg, atau batas (anak) rambut semakin panjang merupakan tanda kerusakan kulit akibat steroid. 

Apabila Beauty mengalami salah satu dari ketiganya, lebih baik segera berhentikan pemakaian produk tersebut agar kerusakan tak semakin parah. Jika memungkinkan segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit ya, Beauty.