Menu

Bank OCBC NISP: Bukan Sekadar Isu Sosial, Kesetaraan Gender Adalah Faktor Pendorong Pertumbuhan Bisnis

29 Desember 2021 20:40 WIB

Ilustrasi affirmative action (Pinterest/Edited by Herstory)

HerStory, Medan —

Hingga kini cita-cita tercapainya kesetaraan gender masih terasa jauh untuk digapai. Pasalnya masih ada segmentasi gender pada beberapa sektor industri yang bersifat deskriminatif atas dasar gender.

Perempuan masih rentan dan minim terlibat dalam sektor perekonomian sebab dianggap memiliki status yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki. Tak hanya itu, perempuan kesulitan untuk mendapatkan peran yang setara sebab dipandang hanya sebagai pendamping saja.

Hasilnya, sangat minim partisipadi perempuan dalam dunia kerja. Hal tersebut terjadi karena kesetaraan antara perempuan dan laki-laki khususnya dalam insudtri pekerjaan masih belum seimbang.

Penelitian oleh Mc. Kinsey (2021) mencatat bahwa keberadaan perempuan masih kurang terwakili di seluruh jenjang karir perusahaan. Padahal, kehadiran perempuan dalam jajaran pimpinan akan memberikan keragaman dalam pengambilan keputusan yang strategis dan berimbang.

Berangkat dari timpangnya partisipasi perempuan dalam dunia kerja, Bank OCBC NISP ingin mendorong perempuan untuk aktif di industri ekonomi. Kesetaraan gender merupakan prinsip ekonomi cerdas yang memberikan peluang berkeadilan dalam pemberdayaan ekonomi dan kesempatan memimpin untuk perempuan.

Guna mencapai tujuan tersebut, Bank OCBC NISP terus aktif bergerak. Berikut langkah yang dilakukan untuk mendorong kesetaraan gender dalam perusahaan.

1.Membangun Keseragaman Pemahaman tentang Kesetaraan Gender

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menciptakan pemahaman yang sama soal pentingnya kesetaraan gender dalam perusahaan. Bank OCBC NISP melihat bahwa perempuan dan laki-laki memang berbeda namun disaat yang sama memiliki peran yang setara dan saling melengkapi.

Kesetaraan gender bukan sekadar isu sosial, keadilan atau moral semata, namun merupakan prinsip ekonomi cerdas yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahani soal urgensi kesetaraan gender ini.

2.Membangun Ekosistem Inklusivitas di Setiap Aspek Bisnis dan Level

Di Bank OCBC NISP, mendorong setiap karyawan untuk memberikan yang terbaik bagi peruhasaan tanpa memberdakan gender. Sistem meritocracy yang ada memungkinkan laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk menempati sebuah posisi berdasarkan kemampuan atau kapabilitasnya.

Berdasarkan data internal Bank OCBC NISP (2021), 55,3 persen dari total seluruh karyawan Bank OCBC NISP adalah perempuan. Sebanyak 42 persen senior manajemen dan 40 direksi merupakan perempuan.

Komposisi ini cukup tinggi tersebut membuktikan keseriusan Bank OCBC NISP dalam mendorong partisipasi perempuan dalam perusahaan. Bahkan di antara 20 bank besar di Indonesia, hanya Bank OCBC NISP yang dipimpin oleh presiden direktur perempuan.

3.Pemberdayaan Sesuai Kebutuhan

Bukan hanya menyediakan ruang, perusahaan juga perlu menyediakan berbagai program pemberdayaan sesuai dengan potensi dan kebutuhan. Adanya training, mentoring, dan sharing session mendorong para pemimpin perempuan untuk menjadi contoh dan membentuk kepercayaan bahwa perempuan bisa mengintegrasikan kesempatan kerja dan mengurus keluarga sekaligus.

Bank OCBC NISP secara konsisten melakukan capacity training, tidak untuk karyawan perempuan, melainkan juga untuk karyawan laki-laki terkait kesetaraan gender. Capacity training ini diharapkan dapat meminimalisir gap stereotyping dan perception mengenai isu kesetaraan gender.

Perhatian Bank OCBC terhadap isu kesetaraan gender diapresiasi oleh International Financial Corporation (IFC) pada 2020 melalui pendanaan Gender Bond yang dialokasikan untuk mendukung pengusaha perempuan Indonesia. Hingga September 2021, dana sebesar Rp1,3 triliun telah disalurkan untuk pengusaha perempuan dan UKM yang dimiliki oleh perempuan.