Beauty siapa sih yang enggak suka kerupuk? Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai kerupuk sebagai pelengkap makanan atau sekadar menjadi cemilan. 

Namun rupanya makan nasi dan kerupuk enggak direkomendasikan lho. Karena keduanya sama-sama mengandung kalori tinggi terlebih pada kerupuk yang sudah melewati penggorengan berkali-kali.

"Kerupuk itu kalau dimakan barengan sama nasi, dia itu akan jadi double karbohidrat. Karena itu kan biasanya digoreng dengan minyak berkali-kali dan mengandung lemak trans," tutur dr. Nadia Alaydrus seperti dikutip dari unggahan di media sosialnya (20/12/2021)

Bahkan pada satu kerupuk sudah mengandung 100-150 kalori atau sebanding dengan setengah piring nasi. Disampaikan dr. Nadia untuk membakar kalori dari satu kerupuk saja perlu menghabiskan waktu 15 menit bersepeda, 10 menit lari atau 30 menit bersih-bersih rumah. 

Lantaran tingginya kalori dan kandungan garam dalam kerupuk juga bisa meningkatkan risiko bagi kesehatan tubuh. Mulai dari kegemukan sampai penyakit jantung. 

"Tingginya kandungan garam bisa meningkatkan risiko hipertensi, dan tingginya kandungan lemak bisa bikin kamu gemuk dan berisiko penyakit jantung atau pembuluh darah," tambah dr. Nadia

Meski begitu, dokter Nadia pun mengingatkan kalau sebenarnya makan kerupuk masih diperbolehkan asalkan jangan dalam jumlah berlebihan.