Mungkin pasangan suami istri pernah berpikir, apakah posisi bercinta bisa menentukan jenis kelamin? Seksolog dr Boyke Dian Nugraha memberikan penjelasan perihal anggapan posisi seks menentukan jenis kelamin anak.

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan bahwa asumsi tersebut hanya mitos.

"Yang menentukan jenis kelamin laki dan perempuan adalah cairan si laki-laki," kata Dokter Boyke, dikutip dari kanal Andre Taulany di YouTube, Senin (27/12).

Dia juga menjelaskan bila sel telur wanita bersifat netral, sehingga jika cairan pria X yang membuahi maka jenis kelamin sang anak nantinya perempuan.

"Kalau cairan pria Y yang cepat (geraknya) anaknya akan laki-laki," tutur Dokter Boyke. Jadi, lanjut Boyke, jika pasangan suami istri (pasutri) menjalani program kehamilan agar memperhatikan makanan yang dikonsumsi selama tiga bulan.

"Tolong yang laki-laki jadi macan 3 bulan, artinya makan cuma daging. Lalu perempuan, lebih bayak sayur-sayuran," ujarnya. Menurut Boyke, istri harus banyak mengonsumsi sayuran agar alat reproduksinya bersifat basa.

"Kalau pengin punya anak laki-laki, pas telur keluar saat berhubungan supaya cepat karena cairan X itu lebih kecil dan gesit," jelasnya.

Sementara jika ingin punya anak perempuan, laki-laki harus banyak makan sayuran dan si wanita harus mengonsumsi daging. "Kalau mau anak perempuan, si pria harus (berhubungan) sebelum sel telur keluar," bebernya.