Menu

Daftar Makanan 'Haram' untuk Golongan Darah A, Hindari Biar Panjang Umur!

14 Januari 2022 16:25 WIB

Diet Golongan darah. (Lagizi/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Konsep diet golongan darah awalnya dikemukakan oleh dokter naturopati Dr. James L. D'Adamo. Ia mengklaim bahwa golongan darah bisa menentukan kesehatan seseorang dengan mengonsumsi makanan yang direkomendasikan sesuai dengan golongan darah.

Banyak orang percaya bahwa golongan darah yang terdiri dari A, B, AB, atau O, hanya relevan dalam kaitannya dengan transfusi darah. Tetapi ada juga yang menunjukkan bahwa makan untuk golongan darah tertentu mungkin menawarkan beberapa manfaat kesehatan.

D'Adamo mengklaim makanan yang berbahaya bagi golongan darah bisa menyebabkan reaksi aglutinasi. Ini membuat sel-sel darah saling menempel, meningkatkan risiko penyakit.

Bahasan pertama terkait makanan apa yang harus dihindari oleh pemilik golongan darah A. Dilansir dari laman Healthline berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh pemilik golongan darah A:

1. daging sapi

2. Babi

3. domba

4. susu sapi

5. kentang, ubi, dan ubi jalar

6. sayuran tertentu, seperti kubis, terong, tomat, paprika, dan jamur

7. kacang lima

8. buah-buahan tertentu, seperti melon, jeruk, stroberi, dan mangga

9. unggas selain ayam dan kalkun, seperti bebek

10. daging rusa

11. ikan, seperti bluefish, barakuda, haddock, herring, dan lele

12. beberapa biji-bijian dan produk biji-bijian, seperti dedak gandum, roti multigrain, dan gandum durum

13. gula halus

14. karbohidrat olahan, seperti tepung putih dan roti putih

15. minyak selain minyak zaitun

16. bahan buatan

17. Makanan yang mengandung banyak bumbu

Diet golongan darah dapat membuat berat badan turun. Selain itu, ini juga bisa memberikan manfaat kesehatan karena beberapa makanan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Namun, belum ada bukti ilmiah yang menghubungkan golongan darah seseorang dengan kebutuhan seseorang untuk menghindari, atau makan, makanan tertentu.

Diet golongan darah dapat menghasilkan penurunan berat badan dan hasil positif lainnya karena sangat membatasi. Mereka juga menghilangkan makanan yang diketahui berdampak buruk bagi kesehatan.

Jika kamu memutuskan untuk mengikuti rencana ini, pastikan untuk mengonsumsi makanan sebanyak mungkin sehingga mendapatkan nutrisi yang cukup. Kamu juga dapat berbicara dengan dokter tentang risiko terkena penyakit