Kopi Kekinian. (Unsplash/Tyler Nix)
Kopi merupakan minuman yang mengandung kafein yang bisa menjadi stimulan tubuh. Hal ini yang membuat kopi menjadi minuman pagi andalan banyak orang.
Pasalnya, kafein di dalam kopi bisa mengusir kantuk, meningkatkan fokus, dan membangun mood positif sehingga tubuh siap digunakan untuk beraktivitas seharian. Namun beberapa orang justru mengalami reaksi kontra selepas menyesap kafein dari kopi. Bukan terjaga dan fokus yang didapatkan, namun justru merasa lemas, lelah, juga mengantuk. Kira-kira kenapa ya? Yuk, simak penjelasan berikut!
Kafein bisa mengganggu jam tidur seseorang. Ketika semalaman kurang tidur, mereka akan lebih banyak mengonsumsi kopi di pagi hari untuk mengusir kantuk dan mendapatkan semangat.
Akibatnya justru membuat seseorang memiliki gangguan tidur atau menyebabkan fatigue dan kelelahan panjang hari demi hari meski setiap pagi sudah menyesap secangkir kopi.
Jika awalnya secangkir kecil kopi bisa langsung membuat terjaga dan fokus, selepas beberapa waktu mengonsumsi kopi secara rutin, tubuh akan membangun toleransi kafein. Imbasnya, efek kafein dari secangkir kecil kopi tak akan dirasakan semaksimal dahulu.
Kopi adalah zat diuretik, yakni zat yang bisa memicu tubuh memproduksi urine berlebih sehingga membuat kita lebih sering buang air kecil.
Selepas minum kopi dan kita kehilangan banyak cairan tubuh serta tak menggantinya dengan asupan air yang cukup, maka tubuh akan mengalami dehidrasi.
Rutin meminum kopi pagi bisa menyebabkan toleransi insulin, sehingga bisa mempengaruhi cara tubuh dalam menjaga kestabilan gula dalam darah.
Hal ini bisa membuat tubuh lebih sensitif ketika menerima glukosa dan karbohidrat dari minuman atau menu makanan sarapan pagi kita.
Masing-masing tubuh memiliki waktu metabolisme atau perombakan dan penyerapan kafein yang berbeda-beda. Banyak hal yang bisa memperlambat metabolisme kafein ini, seperti misalnya kehamilan atau gangguan kesehatan pada hati.
Itulah beberapa penyebab mengantuk setelah minum kopi.