Menu

Stop Mulai Hari Ini! Merokok Bisa Sebabkan Siklus Mentruasi Tak Lancar Hingga Rsiko Keguguran

25 Januari 2022 22:10 WIB

Ilustrasi wanita yang sedang merokok. (Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, sudah menjadi rahasia umum kalau merokok bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan tubuh. Khusus wanita, kebiasaan ini juga bisa membuat siklus menstruasinya tak lancar.

Tentu, kamu ingin siklus menstruasi yang normal, sehat, dan bebas dari rasa sakit, bukan? Dilansir dari Healthline, Selasa (25/1/2022), seua perempuan yang merokok terutama sebelum dan selama siklus menstruasi mungkin menghadapi ketidakteraturan dalam siklus menstruasi mereka.

Bahkan, merokok juga cenderung memperburuk gejala PMS.

“Perempuan yang merokok lebih mungkin mengalami peningkatan tingkat tanda-tanda sindrom pra-menstruasi seperti lekas marah, kram, kembung, nyeri payudara, sakit punggung, dan jerawat,” kata Dr Asha Hiremath, Konsultan Obstetrician, Gynecologist and Laparoscopic Surgeon, Motherhood Hospitals, Indiranagar , Bengaluru, dikutip dari Suara.com, Selasa (25/1/2022).

Mengapa rokok bisa menyebabkan menstruasi tak lancar?

Kandungan nikotin di dalam rokok memiliki efek yang buruk terhadap kesehatan, termasuk memengaruhi siklus menstruasi. Hal ini karena nikotin berperan dalam ketidakseimbangan hormon yang bisa berdampak negatif pada kesehatan reproduksi dan menstruasi.

Selain itu, kebiasaan merokok meningkatkan risiko kanker serviks dan dubur pada perempuan. Hal ini juga dapat mempengaruhi kesuburan. Perempuan yang merokok memiliki risiko lebih besar untuk tak berovulasi bahkan akan sulit hamil.

Jika seorang perempuan merokok selama kehamilan, dia akan membahayakan dirinya dan bayinya.

“Bahan kimia berbahaya seperti nikotin, karbon monoksida, dan tar meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan. Merokok memperburuk risiko keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, perkembangan janin lambat, dan cacat lahir. Nikotin dalam rokok dapat mengganggu fungsi saluran tuba. Ini bisa menghalangi sel telur untuk berjalan dengan lancar ke rahim. Telur akan ditanamkan di luar rongga utama rahim, mengakibatkan kehamilan ektopik, yang berpotensi mengancam jiwa,” kata Dr Hiremath.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.