Covid-19 varian Omicron berhasil membuat masyarakat khawatir karena semakin mengganas dan begitu cepat menyebar. Varian Omicron ini bermutasi dua kali lebih cepat daripada varian Delta.

Maka dari itu, masyarakat harus tetap waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk melakukan vaksinasi booster Covid-19.

Namun, saat kamu dinyatakan positif terinfeksi varian Omicron, jangan panik dan harus tetap tenang. Ikuti panduan pasien positif Omicron yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Melansir dari berbagai sumber (11/2/2022), Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, tapi enggak bergejala atau gejala ringan, dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Sebab, rumah sakit diprioritaskan untuk mereka yang lebih membutuhkan.

"Rumah sakit hanya untuk merawat pasien sedang, berat, kritis, dan komorbid," kata dr. Siti Nadia dalam keterangan resmi yang dirilis Kemenkes.

Pasien Omicron dengan gejala ringan, seperti batuk, pilek, demam, dan saturasi oksigen masih di atas 95% enggak perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Untuk waktu isolasi, pasien tanpa gejala bisa melakukan isolasi mandiri selama minimal 10 hari sejak pengambilan sampel yang terkonfirmasi positif.

Sementara itu, untuk pasien dengan gejala ringan, isolasi mandiri dilakukan selama 10 hari sejak muncul gejala ditambah dengan sekurang-kurangnya 3 hari bebas gejala demam dan gangguan pernapasan.

Kemenkes juga merekomendasikan obat Covid-19 untuk pasien bergejala ringan, yaitu avigan (favipiravir) dan molnupiravir. Kamu bisa membeli di apotek dengan melampirkan resep dokter.

Untuk pasien Covid-19 tanpa gejala, maka Kemenkes menyarankan untuk mengonsumsi vitamin dan makanan sehat supaya proses pemulihan lebih cepat.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu lakukan saat positif terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Ingat, jangan panik ya, Beauty!