ilustrasi jeroan (Halodoc/Edited by HerStory)
Hayo, siapa nih yang suka makan jeroan sapi? Ya, makanan ini memang menjadi salah satu santapan yang banyak disukai masyarakat Indonesia.
Di pasaran, organ pencernaan sapi ini dijual tersendiri, seperti hati, jantung, dan usus. Sama halnya dengan daging, sensasi kelezatan jeroan sapi ternyata menyimpan berbagai manfaat bagi tubuh.
Menurut ahli, jeroan mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Berikut beberapa manfaat organ dalam sapi untuk kesehatan.
Hati sapi mengandung protein yang tinggi, asam folat, zat besi, vitamin B12, dan vitamin A. Menurut ahli, hati juga baik untuk kesehatan jantung dan meningkatkan kadar hemoglobin.
Setidaknya hati sapi mengandung lemak sebanyak 14,4 gram, 264 kalori, dan protein 33,4 gram. Menariknya lagi, kandungan zat besi di dalamnya ternyata lebih tinggi ketimbang sayur bayam.
Jeroan sapi seperti jantung kaya akan folat, zinc, selenium, vitamin B2, B6, B12, selenium, dan zat besi yang dibutuhkan tubuh.
Jantung sapi juga bisa melindungi tubuh dari kerusakan mitokondria. Mitokondria ini bertindak sebagai mesin yang membakar lemak untuk menciptakan energi tubuh. Jadi bisa dibilang bahwa mitokondria merupakan produksi utama terhadap energi sel manusia.
Menurut ahli, jantung sapi mengandung protein sebanyak 37,9 gram, kalori 339, dan lemak 20,8 gram. Mengonsumsi jantung sapi bisa memenuhi kebutuhan harian zat besi pria.
Ginjal sapi mengandung 207 kalori, 36,7 gram protein, dan 6,6 gram lemak. Menurut ahli, nutrisi di bagian ginjal setara dengan enam butir telur dan lima ikat bayam.
Ginjal juga mengandung antioksidan yang baik bagi sistem kekebalan tubuh. Selain itu, menurut ahli jeroan sapi yang satu ini juga kaya asam lemak omega 3 dan bersifat sebagai antiperadangan yang baik untuk jantung.
Babat dan usus sapi mengandung banyak kalsium yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan tulang. Kandungannya sebanyak 52 miligram per 100 gram.
Bagian ini setidaknya mengandung protein sebanyak 10,6 gram, kalori 49, dan lemak 0,75 gram.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.