Menu

Waspada! Jika 2 Bagian Tubuh Ini Terasa Nyeri, Bisa Jadi Tanda Infeksi Omicron

01 Maret 2022 13:00 WIB

Ilustrasi Kaki Kram (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Varian Omicron telah menyebar ke seluruh dunia dan menimbulkan lonjakan kasus di beberapa negara termasuk Indonesia. Kasus infeksi Omicron menyebar dengan cepat lantaran dikatakan bahwa varian ini memang lebih menular dibandingkan varian sebelumnya, Delta.

Tanda-tanda infeksi Omicron dikatakan sangat mirip dengan flu biasa sehingga menjadi sulit untuk mengidentifikasinya. Berdasarkan data, infeksi Omicron cenderung tak menyebabkan masalah pernapasan dalam banyak kasus.

Namun, infeksi Omicron memiliki tanda-tanda khas yang dapat diidentifikasi jika Anda mengalami rasa sakit dan nyeri di kedua bagian tubuh ini. Penasaran apa saja? Berikut penjelasannya seperti dilansir dari Times of India (1/3/2022):

Bagian Tubuh yang Sakit saat Terinfeksi Omicron

Dua area paling umum di mana orang merasakan sakit dalam kasus varian Omicron adalah kaki dan bahu. Selama 2 tahun pandemi, para ahli kesehatan  menyadari bahwa virus corona dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun, tetapi dalam kasus Omicron, kaki dan bahu adalah area yang umumnya terasa sakit.

Sesuai Aplikasi Studi COVID Zoe Inggris, orang yang mengeluh tentang nyeri otot selama Omicron kebanyakan merasakannya di kaki dan bahu.

Bagaimana rasa sakitnya?

Rasa sakit yang disebabkan oleh virus Omicron dapat bermanifestasi dalam berbagai cara. Tetapi sebagian besar rasa sakitnya ditandai dengan rasa sakit yang meluas dan kadang muncul tapi bisa juga hilang dalam beberapa saat.

Beberapa orang yang terinfeksi varian Omicron juga mengeluhkan perasaan aneh seperti mati rasa atau kesemutan dan kelemahan pada kaki. Sementara itu, jika sakit muncul di bahu biasanya akan terasa kaku dan mati rasa. Kelemahan di kaki dan bahu juga bisa menjadi tanda varian Omicron.

Mengapa nyeri otot umum terjadi pada Omicron?

Para ahli percaya bahwa nyeri otot adalah gejala umum dalam kasus infeksi virus dan tak terkecuali virus corona. Namun, meningkatnya kasus nyeri tubuh bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bisa karena mediator inflamasi atau mungkin varian mutan lebih mempengaruhi sistem muskuloskeletal daripada varian sebelumnya.

Ketika virus mempengaruhi sistem muskuloskeletal, biasanya mempengaruhi otot, tulang, sendi, dan ligamen, yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri. Perlu diingat bahwa meskipun nyeri tubuh sangat umum dalam kasus varian Omicron, itu tidak dianggap sebagai lima gejala utama infeksi virus.