Menu

7 Penyakit Kronis yang Bisa Terdeteksi Saat Melakukan Cek Darah, Segera Periksa Moms!

06 Maret 2022 23:50 WIB

Ilustrasi Pemeriksaan Gula Darah. (The Alternative Daily/Edited By HerStory)

HerStory, Bandung —

Cek darah yang dilakukan dengan mengambil sampel darah melalui jari atau pembuluh darah di bagian tubuh tertentu ternyata bisa mendeteksi penyakit, mengetahui fungsi organ, mendeteksi keberadaan racun dan zat berbahaya, dan memeriksa kondisi kesehatan secara menyeluruh, lho, Moms.

Umumnya, cek darah menggunakan teknik venipunktur, yaitu menggunakan jarum kecil untuk mengambil sampel darah melalui pembuluh vena.

Proses pengambilan darah biasanya hanya memakan waktu sekitar 5-10 menit atau lebih cepat jika vena mudah ditemukan.  Berikut penyakit kronis yang bisa terdeteksi jika kamu melakukan cek darah, dikutip dari berbagai sumber, Minggu (6/3/2022).

1. Penyakit Kardiovaskular

Kadar kolesterol yang tinggi sering menjadi pemicu utama penyakit kardiovaskular. Pemeriksaan darah ini bisa dilakukan untuk mencari tahu kadar kolesterol di dalam tubuh. Jika tes menunjukkan kadar kolesterol tinggi dalam darah, tandanya seseorang berisiko mengalami penyakit, seperti jantung dan stroke.

2. Penyakit paru-paru

Melalui analaisis gas dara, dokter dapat mengevaluasi tingkat keasama (pH) darah dan kadar gas dalam darah, seperti oksigen dan karbondioksida. Penyakit yang bisa teridentifikasi biasanya adalah pneumonia dan penyakit paru obstruktif kronis. Namun, analisis gas darah juga kerap dilakukan untuk mendeteksi penyakit diabetes dan gangguan ginjal

3. Diabetes

Sama seperti tes kolesterol, tes glukosa bisa dilakukan melalui tes darah. Jika hasil tes darah menunjukkan kadar glukosa yang tinggi, artinya seseorang berpeluang megidap diabetes.

4. Penyakit pembekuan darah

Tes koagulasi adalah jenis tes darah untuk mendeteksi penyakit pembekuan darah, seperti von Willebrand dan hemofilia. Tes ini dilakukan untuk mengukur kecepatan darah menggumpal.

5. Gangguan Elektrolit

Elektrolit, seperti sodium, potasium dan klorida adalah mineral yang ditemukan dalam tubuh.  Mineral ini berfungsi menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, sehingga organ dan jaringan tubuh dapat berfungsi dengan baik. 

Ketika kadarnya terganggu, maka seseorang berisiko mengalami dehidrasi atau kondisi yang lebih serius seperti, diabetes, gagal ginjal, penyakit hati, dan gangguan jantung.

6. Penyakit Autoimun

Tes protein C-reaktif (CRP) adalah jenis tes darah yang sering dilakukan untuk mendeteksi adanya penyakit autoimun. Protein C-reaktif adalah zat diproduksi oleh hati. Tes protein jenis ini dilakukan untuk mengetahui adanya peradangan seperti lupus dan artritis reumatoid.

7. Peradangan Tubuh

Peradangan ini bisa disebabkan oleh infeksi, tumor, atau penyakit autoimun.  Semakin cepat sel darah mengendap, semakin tinggi tingkat peradangan yang terjadi.  Melalui tes ini, dokter dapat mendiagnosis penyakit, seperti radang sendi, polymyalgia rheumatica, radang pembuluh darah (vaskulitis), dan penyakit Crohn.

Itulah penyakit-penyakit yang bisa dideteksi dengan hanya melakukan tes darah yang ada dalam tubuh. Semoga bermanfaat, ya, Moms!