Menu

Alami Keputihan yang Berwarna Hijau? Jangan Dianggap Enteng, Bisa Jadi Tanda 3 Masalah Kesehatan Ini

09 Maret 2022 13:59 WIB

Ilustrasi vagina yang mengalami keputihan (Pexel/Ivan Babydov)

HerStory, Jakarta —

Keputihan terkadang dapat memberi petunjuk tentang kesehatan organ kewanitaan. Seringkali keputihan dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya.

Keputihan adalah cairan yang mengalir dari vagina dan diproduksi oleh kelenjar yang terletak di dinding vagina dan leher rahim, menjaga vagina dan saluran reproduksi tetap bersih dan sehat.

Enggak semua keputihan berbahaya lho. Normal atau tidaknya keputihan bisa dilihat tergantung dengan warnanya. Konsistensi keputihan yang sehat biasanya seperti berair hingga lengket dan warnanya bening atau sedikit putih pekat. Keputihan yang normal juga memiliki sedikit bau yang tak menyengat.

Namun, ada juga yang mengeluhkan keluar cairan keputihan berwarna agak kehijauan. Ini tentu harus diperhatikan terlebih jika mengeluarkan bau busuk karena bisa jadi tanda infeksi.

Dilansir dari Healthshots (9/3/2022) berikut ini beberapa penyebab keputihan berwarna kehijauan:

1. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual (IMS) dan merupakan penyebab paling umum dari keputihan. Tetapi, kebanyakan wanita dengan kondisi ini tidak menunjukkan gejala.

Dr Surabhi Siddhartha, Konsultan Obstetrician & Gynaecologist, Motherhood Hospital Kharghar, Mumbai, mengatakan, “Keputihan berwarna hijau berarti Anda mungkin terkena bakteri atau infeksi menular seksual (IMS). Bisa jadi karena infeksi trikomoniasis yang terlihat karena parasit.”

2. Penyakit radang panggul (PID)

PID adalah istilah umum untuk infeksi bakteri pada organ reproduksi wanita. Penyebab utamanya adalah dua penyakit menular seksual yang disebut gonore dan klamidia.

“Keputihan yang mungkin terkait dengan kedua infeksi ini biasanya berwarna lebih kuning dan hijau, berbau busuk, dan dapat menyebabkan rasa terbakar, gatal, dan nyeri di bawah sana,” kata Dr Siddhartha.

3. Vulvovaginitis

Keputihan berwarna kehijauan juga bisa menjadi tanda vulvovaginitis yang ditandai dengan peradangan pada vulva dan vagina. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan flora berlebih yang menyebabkan pembengkakan di daerah tersebut.

Kondisi ini sering disebabkan oleh penggunaan sabun yang mengiritasi dan produk beraroma. Hal ini dapat menyebabkan keluarnya cairan berwarna hijau.