Menu

Tidur dengan Kipas Angin Ternyata Picu Penyakit Mematikan, Waspada Moms!

17 Maret 2022 23:14 WIB

Ilustrasi Tidur Menggunakan Kipas. (Vaaju/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Apakah Beauty adalah salah satu orang yang menggunakan kipas angin saat tidur? Kualitas tidur dapat ditentukan dari suhu kamar yang sejuk dan adem.

Oleh karena itu, tak jarang orang menyalakan kipas angin untuk membantu tidur lebih cepat dan nyenyak. Bahkan kipas angin disetting hingga maksimal dan dibiarkan hingga semalaman.

Kondisi demikian memang bisa mempercepat tidur, tetapi jarang diketahui jika udara yang terhembus dari kipas angin dapat membuat badan menggigil dan menimbulkan penyakit, lho Moms.

Berikut 4 penyakit yang bisa timbul dari penggunaan kipas angin saat tidur, yaitu:

1. Hipotermia

Menurut dokter Ali, ketika seseorang berada dalam ruangan dingin dalam waktu yang lama maka tubuh akan mengalami kekeringan. Ini akibat dari kerja udara dingin yang menyerap air dalam tubuh. 

Nah, apabila terjadi terus menerus sepanjang malam, maka kelembaban tubuh akan menurun sampai akhirnya kita merasa kehausan bahkan dehidrasi. Ada kemungkinan juga kita terserang gejala hipotermia.

2. Iritasi sinus

Saat menyalakan kipas angin, maka udara di dalam ruangan akan kering. Nah, udara kering inilah yang akan membuat selaput lendir dalam rongga hidung kering.

Makin kering selaput tersebut, maka produksi lendir akan semakin banyak. Kalau sudah begini lendir akan menyumbat saluran pernapasan dan akhirnya menyebabkan iritasi sinus.

3. Penyakit bell palsy

Bell Palsy adalah penyakit dimana sistem syaraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum, dan susah berekspresi. Hal ini diakibatkan suhu dingin yang fokus menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam. 

Nah, kalau wajahmu terlalu lama terpapar udara dingin dari kipas angin, bisa saja kamu mengalami penyakit syaraf ini.

4. Tubuh Kekurangan oksigen

Tubuh akan kekeurangan oksigen ketika arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah. Dampaknya akan semakin buruk jika angin mengenai bagian hidung dan mulut di dalam ruangan yang tidak memiliki fentilasi.

Alhasil, udara yang berputar-putar di dalamnya tidak diperbaharui, sehingga oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik ketika dihirup tubuh kita.

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.