Menu

Jejak Digital Nikita Mirzani Pernah Dekat Sama Juragan99 Hingga Dapat Tas Hermes Viral, Kini jadi Saingan Lantaran Iri?

25 Maret 2022 16:20 WIB

Nikita Mirzani (Instagram/EditedByHerstory)

HerStory, Depok —

Nikita Mirzani tengah menjadi sorotan lantaran menguliti kekayaan Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 dan Shandy Purnamasari yang diduga cuma bohong. Niki bahkan menagih Gilang untuk klarifikasi isu pemberian gedung sebagai hadiah ulang tahun Shandy.

"Biaya-biaya pengeluaran untuk huru hara, seperti beli tas Hermes semuanya harus dibuka dong. Jangan pengakuan pribadi aja kalau itu cuma ngontrak, sesuai kontrak kontraknya habis hilang tuh pesawat," ujar Niki beberapa waktu lalu.

"Jangan klarifikasi jet doang. Jelaskan gedung, setahu gue bikin gedung itu mahal, walaupun kecil. Satu lagi, klub bola, bus, banyak deh gue lupa. Coba dong jelaskan jangan setengah-setengah." sambungnya.

Namun belakangan malah beredar foto Nikita Mirzani saat bersama Gilang dan Shandy sebelum berhijab. Diduga Niki sebenarnya dekat dengan dua pengusaha itu, namun ada rasa iri atas kesuksesan Crazy Rich Malang itu.

Nyinyiran Nikita Mirzani juga turut disentil oleh Yolo Ine. Dalam postingannya, Ine yang diduga BA dari MS Glow melontarkan pertanyaan menohok.

Ia meminta Nik klarifikasi soal isu dihadiahi tas Hermes oleh pihak Shandy dan Gilang. "Tapi ini isu aja ya. Bener gak sih mbaknya pernah terima tas hermes dari Mbak Shandy dan Mas Gilang? Klarifikasi dong." sentilnya.

Tak cuma itu, ia juga mempertanyakan kenapa Nikita Mirzani terus koar-koar menyindir kekayaan Shandy dan Gilang. "Seperti yang kita dengar, akhir-akhir ini ada yang koar-koar soal kekayaan Juragan 99 yang tidak wajar. Gue bukan orang yang agamis, taat ibadah, tapi gue sangat percaya sama 'Kun fayakun', kenapa? Karena gue mengalami sendiri," kata Ine.

"Kalau pun memang ada yang nggak beres dengan Juragan 99, ngapain sih kita yang repot? Emang kalau kita koar-koar, terus terbukti Juragan 99 bersalah, hartanya Juragan 99 disita terus buat kita, kan enggak. Biarkan orang-orang yang mempunyai kapasitas untuk menyidik, menyelidiki, yang menangani itu." pungkasnya.