Mungkin banyak yang menganggap pria selalu siap untuk berhubungan seks. Sementara wanita selalu butuh dirayu untuk aktivitas seksual. Padahal, pria juga butuh dirayu untuk membuat dirinya merasa istimewa, diinginkan, dan turn on alias bergairah.

Seksolog klinis Elaine Turner mengatakan bahwa kepercayaan diri adalah poin penting saat ingin membuat pasangan bergairah dan tertarik bergabung denganmu di tempat tidur. 

"Merasa percaya diri dengan menjadi diri sendiri tanpa penyesalan setiap saat. Percaya diri bukanlah sifat kepribadian. Ini adalah serangkaian perilaku yang disengaja dan berulang," kata Turner, sebagaimana dikutip dari Akurat.co.

"Seringkali, kamu khawatir tentang orgasme, apakah payudara kencang, atau apa yang rasakan. Berikan perhatian penuh pada sensasi yang kamu alami di setiap langkah," ujarnya. 

Lewat kepercayaan diri ini, rangsang pasangan secara visual. Ingat, pria adalah makhluk visual, jadi jangan meremehkan stimulasi ini. Jadilah kreatif!  Kamu dapat mencoba mengenakan pakaian dalam seksi, atau membiarkan dia melihat bermain dengan diri sendiri.

Selain itu, jangan ragu untuk mengirim pesan genit sepanjang hari untuk membuatnya bersemangat. Ini akan membuat pasangan memikirkan kamu sepanjang hari dan menciptakan keinginan yang lebih kuat untuk "bermain" denganmu. 

Semua yang kamu lakukan ini tentu menjadi maksimal saat mampu bicara dengan bahasa cinta pasangan. Otak adalah organ seks terbesar, dan gairah mental adalah kunci keintiman.

"Yang ini sangat penting! Bergantung pada bahasa cinta pasangan , atau apa yang membangkitkan mereka, mainkan itu. Ini menunjukkan bahwa kamu telah menempatkan upaya untuk berhubungan seks, dan itu bisa membuat pasangan merasa diinginkan dan siap memberi," kata Violet.

Turner memecah bahasa cinta yang berbeda yang dapat membuat pasangan turn-on, diantaranya : 

• Kata-kata penegasan: Kirim teks genit  tentang betapa kamu menginginkannya.
• Hadiah: Beli sesuatu yang seksi di toko dewasa yang bisa kalian nikmati. 
• Sentuhan fisik: Tawarkan pijatan dengan mata tertutup sehingga dia bisa rileks dan menikmati momen itu.
• Tindakan pelayanan: Pastikan kamar kalian bersih dan semua hal siap untuk beraksi.
• Waktu berkualitas: Singkirkan ponsel, dan ciptakan waktu bersama yang tak terlupakan.

Hal terakhir yang perlu kamu perhatikan adalah persetujuan dari pasangan. Hal ini sering diabaikan namun faktanya sangat penting. Artinya, penting untuk memastikan seorang pria siap untuk "dihidupkan dan melangkah lebih jauh".

Pasalnya, reaksi fisiologis berbeda dengan kondisi emosional. Karena itu, kamu tidak boleh hanya mengandalkan isyarat tubuh seseorang sebagai izin untuk mendorong sesuatu lebih jauh. 

"Seseorang dapat mengalami reaksi fisiologis, seperti ereksi, basah, dan lain-lain, tapi dia tidak mood secara mental untuk berhubungan seks," tegas pendidik seks Violet. 

"Selalu penting untuk berkomunikasi dengan pasangan. Ingatlah bahwa rangsangan fisik tidak selalu sama dengan rangsangan mental, jadi pastikan pasangan juga menikmati apa yang kamu lakukan," katanya.