Menu

Berencana Vaksinasi Booster Pas Mudik? Simak Saran dari Dokter Ahli Ini Beauty…

27 April 2022 21:22 WIB

Vaksin AstraZeneca. (Instagram/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, vaksinasi Covid-19 dosis ke-3 atau booster kini menjadi syarat untuk mudik lebaran tahun ini. Nah, buat kamu yang punya rencana mudik tapi belum melakukan vaksinasi doseis ketiga, maka sebaiknya kamu tak menunda vaksinasi booster agar saat mudik sudah tercipta antibodi dalam tubuh.

Namun perlu diingat Beauty, menurut Dokter Spesialis Paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), pelaksanaan vaksinasi booster sebaiknya tak dilakukan mepet jadwal keberangkatan mudik. Karena kata dia, terbentuknya antibodi pasca-vaksinasi itu memakan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu lamanya. 

“Gak boleh mepet waktunya, karena perlindungan yang diberikan vaksin itu gak terjdi seketika. Butuh waktu buat vaksin ini bekerja untuk merangsang antibodi. Sekitar 2-3 minggu itu (antibodi) baru terbentuk. Jadi, masyarakat yang akan berangkat mudik telah diminta untuk lakukan vaksinasi booster Covid-19 sejak 1-2 minggu sebelum keberangkatan. Harapannya tentu agar masih ada waktu untuk antibodi terbentuk secara utuh,” tutur dr. Erlina saat sesi Media Roundtable Efektivitas Vaksin Covid-19 di Gedung Arkadia Green Park, Jakarta Selatan, Rabu (27/4/2022).

Selanjutnya, dr. Erlina menuturkan, jika masyarakat baru disuntik vaksin booster saat dalam perjalanan mudik, maka ia menyarankan pemudik agar jangan langsung melanjutkan perjalanan.

“Tetap harus dilakukan evaluasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Jadi tunggu dulu selama 30 menit di sentra vaksinasi untuk melihat reaksi yang mungkin terjadi. Tapi meskipun begitu, sebetulnya pemantauan bisa sampai 1 bulan. Perkara apakah seseorang itu dianjurkan untuk istirahat, kalau memang pada orang tertentu yang lemah, ada yang disuntik kemudian merasa lemas, ngantuk, juga demam, sakit kepala, untuk yang demikian tentu saja istirahat," papar dr. Erlina.

Meski begitu, lanjut dr. Erlina bilang, istirahat pasca-vaksinasi sebenarnya bukan hal mutlak yang harus dilakukan. Intinya, pemudiknya sendiri perlu memahami kondisi tubuh agar tidak kelelahan selama perjalanan.

"Jangan terlalu capek saat mudik, makan yang teratur, banyak bergembira, banyak istirahat. Nikmatilah waktu mudik dengan hal-hal yang menggembirakan. Jangan mudik malah stres, berantem, optimalkan lah mudik dengan hal-hal positif yang bermanfaat," pesannya. 

Yang gak kalah penting, dr. Erlina pun mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama mudik.

"Jadi saya ingatkal lagi, vaksinasi booster mepet waktu mudik itu gak memberikan perlindungan maksimal, karena sistem imun kita butuh waktu untuk bereaksi terhadap vaksin. Jadi sebetulnya sudah terlambat. Tapi walaupun terlambat tidak apa-apa, minimal sudah booster maka akan ada perlindungan berikutnya. Tapi memang pada saat mau berangkat, jadi perlindungan yang belum ada maka disiplin lah dengan protokol kesehatan," tandas dr. Erlina.