Menu

Investasi Masa Depan! Beauty Wajib Konsumsi 5 Makanan Ini Sebelum Menikah, Khasiatnya Tokcer

23 Mei 2022 22:25 WIB

Yana Mohamad, wanita yang gagal menikah karena diselingkuhi sang calon suami.(mstar.com/Edited by HerStory)

HerStory, Rembang —

Sebagian besar pasangan suami istri pasti ingin memiliki anak buah dari cinta mereka. Sayangnya, memiliki anak tak semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan, tak sedikit pasangan harus rela bersabar menunggu kehadiran sang buah hati.

Hal ini bisa terjadi karena faktor kesuburan reproduksi yang menurun. Menurut Dr. Thomas Chayadi, Sp.OG, spesialis kebidanan dan kandungan, untuk mempercepat terjadinya kehamilan bisa ditunjang dengan asupan makanan tertentu. Baik suami maupun istri memiliki kadar yang serupa.

Kira-kira makanan seperti apa yang berpengaruh terhadap kesuburan? Yuk Moms cari tahu jawabannya!

1. Karbohidrat

Baik kualitas dan kuantitas dari karbohidrat berpengaruh terhadap metabolism karbohidrat, mempengaruhi sensitivitas insulin pada individu yang sehat.

Kurangi makanan yang mengandung indek glikemik tinggi (dapat dilihat pada tabel dibawah) karena berisiko untuk mengalami gangguan ovulasi. Konsumsi serat yang berlebih juga dapat menggangu ovulasi (konsumsi serat > 22g/ hari).

2. Protein

Konsumsi protein tidak mempengaruhi fungsi dari reproduksi. Selain itu, diperlukan juga untuk pembentukan sel sehingga diet protein yang seimbang dibutuhkan. Makanan yang mengandung protein seperti daging sapi, ikan, ayam, dan kacang – kacangan.

3. Lemak

Konsumsi lemak jenuh yang berlebih dapat menggangu sel telur. Namun, konsumsi asam lemak tak jenuh  terutama lemak tak jenuh ganda dapat memperbaiki proses pembentukan sel telur.

Konsumsi lemak trans juga harus dihindari karena berhubungan dengan resistensi insulin yang lebih tinggi dan dapat menggangu fungsi ovulasi. Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi seperti daging merah, susu dan produk susu yang berlemak tinggi dan makanan berminyak lainnya.

Makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti alpukat, olive oil, salmon dan kacang – kacangan seperti almon, walnut, hazelnut. Lemak trans biasanya dijumpai pada makana cepat saji seperti burger, kentang goring, ayam goreng, mentega.

4. Asam folat

Kadar asam folat yang rendah dihubungkan dengan pembelah sel yang kurang baik, peningkatan kadar stress oksidatif, dan kematian sel. Hal – hal tersebut dapat menggangu proses perkembangan sel telur. 

“Oleh karena itu penting sekali untuk mengkonsumsi makana yang mengandung asam folat (sayur – sayuran hijau, kacang – kacangan, biji-bijian dan buah beet) atau minum suplemen asam folat bila ingin hamil maupun bila sudah hamil,” tegas Thomas.

5. Vitamin D

Vitamin D berperan penting dalam reproduksi manusia. Kadar vitamin D yang rendah berhubungan dengan kadar hormone androgen yang tinggi pada perempuan dengan PCOS. Vitamin D pada perempuan di Indonesia sebagian besar terutama pada perempuan yang berhijab. 

Oleh karena itu, Suplementasi Vitamin D dibutuhkan. Vitamin D dapat diperoleh dengan berjemur pada sinar matahari pagi, dan makanan seperti minyak ikan Cod, Salmon, tuna, Sarden, hati sapi, dan jamur kancing.

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.