Menu

Waspada! 4 Penyakit Kelamin Ini Rentan Menyerang Wanita yang Sudah Menopause

24 Mei 2022 16:05 WIB

Illustrasi Wanita Alami Menopause (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Medan —

Sama seperti saat datang bulan atau menstruasi, tubuh juga mengalami perubahan ketika sudah menopause. Kondisi ini biasanya terjadi memasuki usia 40 hingga 50 tahunan.

Moms wajib tahu bahwa wanita yang menopause berisiko mengalami beberapa komplikasi dan kondisi medis tertentu. Salah satunya adalah penyakit kelamin.

Kondisi ini dipicu oleh penurunan kadar estrogen. Akibatnya terjadi perubahan fisik pada wanita yang mengalami menopause.

Ada beberapa penyakit kelamin yang mungkin timbul ketika menopause. Kira-kira apa saja, yah? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, Selasa (24/5/2022).

1. Infeksi saluran kemih

Estrogen memainkan peran besar pada sistem kandung kemih. Hormon ini berperan untuk mempertahankan elastisitas jaringan dan memperkuat sel-sel dinding kandung kemih untuk mencegah bakteri keluar.

Ketika hormon estrogen berkurang, Moms mungkin dapat mengalami gejala kencing tertentu, termasuk risiko yang lebih tinggi dari ISK. Penyakit ini juga dapat dipicu oleh penularan bakteri penyakit kelamin.

2. Atrofi vagina

Kekurangan atau tak ada hormon estrogen akan menyebabkan dinding vagina mengalami penipisan, pengeringan, dang radang atau disebut sebagai atrofi vagina. Gejala yang ditimbulkan berupa vagina terasa panas, gatal, seks terasa menyakitkan, dan buang air kecil terasa menyakitkan.

3. Inkontinensia urine

Semakin tua otot tubuh juga ikut melemah. Bagian tubuh yang juga mengalami perubahan adalah vagina dan kandung kemih. Hilangnya elastisitas jaringan vagina dan uretra membuat lansia merasakan dorongan untuk buang air kecil secara tiba-tiba. 

Kondisi ini diikuti oleh keluarnya urine tanpa kendali (Inkontinensia urine). Urine dapat keluar tanpa kontrol ketika batuk, ketawa, hingga saat mengangkat sesuatu.

4. Pelvic organ prolapse

Pelvic organ prolapse muncul ketika otot dan ligamen yang menyokong organ-organ di sekitar panggul melemah. Kondisi ini mengakibatkan organ-organ mencuat keluar dari posisi rahim sehingga membuat rahim, kandung kemih, serta dubur menurun dari posisi awalnya.