Tepat pada tanggal 22 Mei 2022 lalu Maudy Ayunda memberikan kabar baik tentang pernikahannya dengan seorang pria asal Korea Selatan. Ia membagikan potret cantik mengenakan berbagai busana pengantin mulai dari khas Indonesia hingga Korea Selatan.

Maudy Ayunda menikah dengan Jesse Choi yang merupakan sahabatnya ketika menduduki bangku kuliah di Universitas Stanford. Keduanya bertemu hingga belum lama ini mengikat janji pernikahan.

Kabar bahagia itu tentunya disambut baik oleh para penggemar dan sahabat. Banyak yang memberikan selamat serta memuji penampilan cantik Maudy di beberapa foto yang dibagikannya ke akun Instagram.

Salah satu foto yang menarik perhatian adalah ketikan artis kenamaan Indonesia itu mengenakan hanbok, gaun tradisional asal Korea Selatan. Ada dua jenis hanbok yang dikenakannya, yaitu berwarna putih dan merah bata. 

Hanbok merupakan pakaian yang menjadi karakteristik acara khusus di Korea Selatan, termasuk pernikahan. Pada salah satu unggahannya, Maudy Ayunda tampak mengenakan pakaian hanbok yang berwarna putih yang ternyata maknanya begitu dalam.

Jika ditelisik dengan lebih jauh, pakaian hanbok yang berwarna putih ini lebih identik dengan pernikahan Korea pada masa sekarang. Sementara untuk hanbok yang dikenakan saat pernikahan pada masa lalu, memiliki warna yang lebih bervariasi.

Warna putih yang terdapat pada hanbok Maudy Ayunda termasuk ke dalam obangsaek, warna primer di budaya Korea. Bersama dengan warna primer lainnya seperti hitam dan biru, warna ini mewakili unsur alam.

Selain itu, warna putih juga simbol dari asal mula sebuah cerita atau lebih luasnya, sebuah kehidupan. Hal ini sangat berkaitan erat dengan keinginan dari Maudy dan Jesse untuk memulai kehidupan rumah tangga yang baru.

Warna putih menjadi lambang dari kemurnian serta pengabdian yang besar kepada alam. Secara khusus, ketika digunakan pada hanbok, warna ini juga menunjukkan feminitas.

Berdasarkan sejarahnya, warna putih mewakili titik awal, asal usul, dan dasar kemanusiaan bagi orang Korea di masa lampau.

Hingga kini, penduduk di Negeri Gingseng ini percaya bahwa warna putih sebagai simbol kemurnian, kebersihan, kerendahan hati, dan penggunaannya menyiratkan pengabdian pada semua hal yang alami, murni, serta non dekoratif. Warna putih pada Hanbok pernikahan juga melambangkan feminitas. 

Sementara itu, pada masa Dinasti Joseon, warna putih ini melambangkan adanya kecerdasan dan  pengetahuan yang tinggi. Bahkan, sebagian besar pakaian yang dikenakan oleh cendekiawan saat itu berwarna putih.