Belakangan ini, penyakit cacar monyet men dapat sortan dunia lantaran infeksinya telah ditemukan di sejumlah negara di dunia. Penyakit cacar mungkin tak asing lagi di tengah masyarakat Indonesia.

Tapi, cacar dengan cacar monyet bukanlah penyakut yang sama. Lantas, apa perbedaan penyakit cacar dan cacar monyet? Simak yuk Moms!

Perbedaan penyakit cacar dan cacar monyet

Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan bahwa pada manusia, gejala cacar monyet memang mirip, tapi lebih ringan dibandingkan gejala cacar monyet.

Cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati), sedangkan cacar tidak. 

Penyakit cacar monyet disebabkan oleh infeksi virus monkeypox, yang termasukk dalam genus Orthopoxvirus. Nah, genus Orthopoxvirus ini juga termasuk virus variola (penyebab cacar).

Apakah penyakit cacar monyet berbahaya?

Cacar monyet diisukan dan berpotensi menjadi pandemi lho Moms. Oleh sebab itu, kamu wajib tahu cara mencegah penyakit ini. Beriku beberap hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah cacar monyetm antara lain:

• Menghindari kontak dengan hewan yang bis amnjadi sarang virus, termasuk hewan yang skait atau mati di daerah di mana cacar monyet terjadi.
• Mengindari kontak dengan bahan apapun, seperti tempat tidur yang bersentuhan dengan hewan yang sakit.
• Pisahkan pasien yang terinfeksi dengan orang lain yang sehat.
• Lakukan kebersihan tangan yang baik seteah kontak degan hewan atau manusia yang terinfeksi cacar minyet, seperti cuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasisi alkohol.
• Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasiaen.