Selain mengonsumsi obat dari dokter, beberapa penderita hipertensi mengonsumsi obat-obatan herbal. Pengobatan herbal ini juga bisa membantu mengontrol tekanan darah dalam tubuh Moms.

Apalagi, pengobatan alami minim sekali risikonya. Nah, kira-kira bahan alami apa saja sih yang bisa digunakan untuk mengobati tekanan darah? Simak yuk penejelasn di bawah ini.

1. Jahe

Jahe tak hanya membantu menghangatkan tubuh, tetapi juga sering digunakan sebagai obat herbal tradisional untuk menurunkan darah tinggi secara alami.

Sebuah penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan senyawa dalam jahe mampu bertindak mirip obat darah tinggi, seperti calcium-channel blocker (CCB) dan ACE inhibitor.

2. Seledri

Tanaman alami lain yang bisa dijadikan sebagai obat darah tinggi alami ialah seledri. Sayuran hijau ini mengandung senyawa kimia yang disebut phthalide.

Phthalide membantu mengendurkan jaringan pada dinding pembuluh arteri sehingga tekanan darah tinggi yang kamu alami bisa menurun.  Sementara itu, kandungan zat gizi penurun tekanan darah dalam seledri, seperti magnesium dan kalium, juga membantu menjaga tekanan darah normal.

3. Kapulaga

Sebuah penelitian dalam Journal of Ethnopharmacology (2008) menyebutkan bahwa kapulaga dapat menurunkan tekanan darah dengan menghambat reaksi kalsium dalam tubuh.

Mirip dengan daun basil dan akar kucing, rempah ini menimbulkan reaksi yang sama seperti kerja obat calcium-channel blocker untuk mencegah komplikasi hipertensi.

4. Kayu manis

Selain sebagai penambah cita rasa masakan, kayu manis juga berpotensi menjadi salah satu obat tradisional hipertensi.

Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrition (2011) menyebutkan kayu manis membantu penurunan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik, pada orang dengan diabetes tipe 2.

5. Bawang putih

Rempah ini juga dipercaya menjadi obat herbal untuk menurunkan tekanan darah secara alami. Bawang putih juga diketahui membantu menurunkan kadar kolesterol yang jadi salah satu faktor penyebab hipertensi.