Menu

Kematian Mengancam! 4 Tanda Penyakit Liver yang Gak Boleh Diabaikan, Nyawa Taruhannya Moms

08 Juni 2022 14:10 WIB

Ilustrasi penyakit perlemakan hati atau fatty liver (Shutterstock/Edited By HerStory)

HerStory, Medan —

Hati atau liver merupakan organ penting yang memiliki fungsi vital, mulai dari  memproduksi jus empedu untuk pencernaan makanan hingga membuang racun dari darah. Tak hanya itu, organ yang terletak di bagian atas perut ini aktif berperan dalam fungsung metabolisme dan sintesis tubuh.

Jika terjadi gangguan atau penyakit liver, maka akan memengaruhi kerja tubuh secara keseluruhan. Bahkan kondisi ini dapat mengancam nyawa, Moms.

Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan gagal hati, yang mengakibatkan transplantasi organ atau bahkan kematian. Mengidentifikasi tanda-tanda kerusakan hati pada tahap awal dapat membantu untuk mengambil tindakan yang tepat pada waktu yang tepat.

Berikut Herstory telah merangkum tanda penyakit liver, Rabu (8/6/2022).

Penyakit kuning

Penyakit kuning adalah suatu kondisi di mana kulit dan bagian putih mata menjadi kuning. Bahkan urin tampak berwarna kuning tua. Ini adalah tanda-tanda kerusakan hati dan petunjuk halus dari kondisi mendasar lainnya. 

Penyakit kuning dapat terjadi ketika hati gagal memproses sel darah merah secara efisien yang mengakibatkan pembentukan bilirubin, yang merupakan sejenis pigmen. Hati yang sehat menyerap bilirubin dan mengubahnya menjadi empedu, yang mengambil bagian dalam proses pencernaan dan sisanya dikeluarkan melalui tinja.

Kulit gatal

Setiap masalah dalam fungsi normal hati menyebabkan akumulasi kadar garam empedu yang tinggi di bawah kulit. Hal ini akhirnya menyebabkan kulit gatal dan bersisik. Masalah kulit yang berkembang secara acak umumnya disebabkan karena masalah hati. Mereka adalah tanda pertama dan tanda dari kondisi tersebut. 

Namun, gak semua orang yang menderita masalah kulit gatal memiliki kadar empedu yang tinggi. Bisa juga karena kondisi lain.

Kehilangan nafsu makan berkurang

Salah satu fungsi dari cairan empedu yang dihasilkan oleh hati adalah untuk membantu proses pencernaan makanan. Secara alami, ketika hati tidak berfungsi dengan baik, itu mengganggu fungsi hati, yang menyebabkan hilangnya nafsu makan. Hal ini selanjutnya menyebabkan penurunan berat badan, sakit perut, mual, dan penurunan berat badan.

Sering berdarah dan memar

Jika kamu mudah memar atau jika luka membutuhkan waktu untuk sembuh, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan hati bekerja dengan baik. Pendarahan atau memar setelah cedera disebabkan karena kurangnya protein spesifik yang dibutuhkan untuk pembekuan darah. 

Protein yang dibutuhkan diproduksi oleh hati, yang dapat terganggu karena kondisi hati yang mendasarinya. Dalam beberapa kasus, orang bahkan muntah darah atau melihat darah di tinja ketika menderita masalah hati.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.