Sebagai orang tua, Moms tentu ingin yang terbaik untuk Si Kecil, bukan? Apalagi kulit bayi sangat sensisitif. Sangking sensitifnya, tak menutup kemungkinan bayi bisa terkena permasalahan kulit, seperti iritasi, kemerahan, atau ruam.

Lantas, apa si penyebabnya kulit bayi kering? Moms wajib tau nih biar gak stres saat menemukan itu pada buah hati.

Apa penyebab kulit bayi kering?

Moms, kulit kering di wajah bayi kerap terjadi lantaran kulitnya lebih sensitif. Hal ini terjadi lantaran adaptasi si kecil yang sedang menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar rahim.

Nah, pada bayi yang baru lahir, kulit mereka akan mengelupas selama satu atau dua minggu setelah lahir. Pengelupasan kulit ini adalah proses alami. Sehingga kulit kering bayi akan hilang dengan sendirinya.

Selain itu, dehidrasi dan mandi dalam waktu lama juga bisa menyebabkan kulit bayi kering, terutama mandi dengan air panas. Sebaiknya batasi waktu mandi di kecil paling lama 15 menit dalam air hangat.

Tak hanya itu, beberapa produk perawatn bayi juga bisa menyebabkan kulit si kecil kering. Oleh sebab itu, penting untuk menghindari pelembab wajah bayi atau produk lainnya yang mengandung alkohol untuk si kecil.

Cara mengatasi kulit kering pada bayi

Setelah tahu penyebabnya, Moms tentu bertanya-tanya bagaimanan cara mengatasi kulit kering pada bayi dengan tepat. Umumnya, kulit kering diatasi hanya dengan melakukan perawatn sederhana di rumah, seperti:

• Pastikan si kecil tetapp terhidrasi
• Jaga suhu udara dalam ruangan agar tidak kering.
• Jangan memandikan bayi terlalu lama dan pilih sabun mandi bayi yang bebas pewangi.
• Saat memakaikan handuk, usaplah kulut bayi dengan menepuk-nepuknya secara lembut. Hindari mengeringkan badan si kecil dengan cara menggosoknya karena akan memicu kulit si kecil mengelupas.
• Gunakan krim wajah untuk si kecil satu atau dua kali dalam sehari setiap kali selesai mandi.

Itu dia penyebab dan cara mengatasi kulit kering pada bayi. Jika si kecil mengalami kulit kering, jangan panik berlebihan ya Moms. Sebaiknya segera atasi dengan tips yang telah HerStory sebutkan di atas. Namun, jika Moms masih ragu, sebaiknya konsultasikan ke dokter bayi Anda. Semoga informasi ini bermanfaat.