Menu

Jangan Anggap Remeh! Seseorang Terbukti Bisa Meninggal Gegara Sakit Hati, Kok Bisa?

10 Juni 2022 15:05 WIB

Broken heart (Pexels/Atc Comm)

HerStory, Medan —

Patah hati berkaitan dengan stres dan rasa sakit yang dirasakan seseorang setelah mengalami peristiwa yang traumatis. Kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang putus cinta atau kehilangan orang terkasih.

Namun, apakah kamu tahu bahwa patah hati dapat menyebabkan kematian? Salah satunya disebabkan oleh sindrom patah hati.

Sindrom ini menyebabkan kondisi jantung gak stabil yang diakibatkan oleh tekanan stres atau emosi ekstrem. Mayo Clinic menyatakan bahwa lonjakan hormon stres seperti adrenalin "mungkin sementara merusak jantung beberapa orang."

Lebih lanjutnya, sindrom patah hati akan mengganggu fungsi pemompaan jantung yang biasa.Lalu apa saja gejala sindrom patah hati yang harus diwaspadai.

Ada dua tanda utama yang harus diwaspadai orang ketika datang ke sindrom patah hati. Tanda-tanda itu termasuk nyeri dada atau sesak napas.

Nyeri dada yang berlangsung lama atau terus-menerus juga bisa menjadi tanda serangan jantung, sehingga disarankan untuk segera mencari bantuan. Bagi banyak orang, mati karena patah hati seringkali tampak fiktif, tetapi para ahli mengatakan itu bisa terjadi.

Pada 26 Mei 2022, Joe Garcia, yang istrinya meninggal dalam penembakan mengerikan di sekolah Texas beberapa hari sebelumnya, pingsan dan meninggal dalam apa yang digambarkan oleh dokter sebagai contoh potensial sindrom patah hati, menurut NBC News.

"Ini adalah kasus klasik sindrom patah hati dari apa yang telah dijelaskan," kata Dr. Deepak Bhatt, ahli jantung di Brigham and Women's Hospital di Boston.

Namun, Bhatt mencatat bahwa tidak mungkin untuk mengetahui apakah itu sindrom patah hati atau serangan jantung tanpa pencitraan sinar-X atau otopsi.

“Kedua jenis serangan jantung dapat dipicu oleh tekanan emosional yang ekstrem seperti yang akan terjadi jika seseorang baru saja mendengar, misalnya, bahwa istri mereka telah meninggal,” lanjut Bhatt.

“Dalam beberapa kasus, mungkin sehari kemudian. Mungkin ketika seseorang menyadari: 'Oh, wow, kekasih saya sebenarnya sudah mati. Mereka benar-benar tidak akan kembali.'

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.