Menu

Kata Psikolog, 5 Bahasa Cinta Ini Perlu di Terapkan dalam Hubungan, Bisa Makin Lengket!

14 Juni 2022 21:03 WIB

Pasangan harmonis. (Freepik/gpointstudio)

HerStory, Jakarta —

Love language alias bahasa cinta penting untuk selalu diterapkan dalam suatu hubungan agar tetap awet. Terlebih pada hubungan rumah tangga yang sudah jalan bertahun-tahun.

Seorang Psikolog Pula Bola juga mengatakan bahwa love language mampu membuat suatu hubungan menjadi langgeng.

"Mengetahui love language pasangan dan diaplikasikan dalam hubungan mampu membuat hubungan menjadi langgeng," kata Paula kepada GenPI.co, dilansir dari laman sindikadi GenPI.co, Selasa (14/6/2022).

Dia menyebut ada lima golongan bahasa cinta. Pertama, pujian. Menurut Paula, tak sedikit orang menyukai pujian atau kalimat-kalimat membangun.

Oleh karena itu, mengungkapkan sesuatu kepada pasangan secara langsung akan membuat mereka merasa dicintai.

Kedua, quality time. Paula menjelaskan menghabiskan waktu berdua bersama pasangan adalah hal yang menyenangkan.

“Tipe bahasa cinta itu sangat mengedepankan menghabiskan waktu bersama-sama, mulai liburan, makan, bahkan jam berapa kegiatan lainnya,” ucap Paula.

Ketiga, pelayanan. Orang yang memiliki bahasa cinta pelayanan mampu memperlakukan pasangan layaknya bos.

“Kamu akan berusaha melakukan hal apa pun untuk menyenangkan dia, seperti menjemput, membawakan sesuatu, dan masih banyak lagi,” ujar Paula.

Keempat, hadiah. Paula menjelaskan memberikan hadiah kepada pasangan merupakan ekspresi love language.

“Hadiah yang diberikan tidak selalu mahal. Hal tersebut bisa sampai langsung kepada pasangannya,” ucap Paula.

Kelima, sentuhan fisik. Dalam bahasa cinta, sentuhan fisik tidak selalu hubungan suami istri.

“Menepuk bahu, berpelukan, menggenggam tangan, atau mengusap rambut bisa menjadi bahasa cinta seseorang,” tutur Paula.

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.