Menu

Jangan Egois! Beginilah Tips Bersahabat Supaya Awet!

04 September 2020 19:35 WIB

wanita dengan temannya (Unsplash/Katie Treadway)

HerStory, Jakarta —

Beauty, menjadi teman yang baik nggak selalu mudah, tapi kalau kamu luangkan waktu untuk memupuk pertemanan yang awet, usaha sekecil apa pun pastilah berharga. Seiring berlalunya waktu, beberapa orang akan tetap menemani Anda, tapi lebih banyak yang nggak. Saat itulah kamu akan sadar, betapa berharganya tiap hubungan pertemanan yang bisa kamu jaga. Tentu saja, untuk memiliki teman baik, kamu harus siap menjadi teman baik. Makanya, perlu banyak upaya dan atensi. 

Kamu harus bisa dipercaya, hadir untuk teman kamu saat dia mengalami kesulitan, dan memperdalam hubungan untuk menjadikannya awet. Langkah-langkah berikut bisa membantu kamu mengetahui cara menjadi teman yang baik.

Dilansir dari beberapa sumber, inilah  cara ampuh yang bisa kamu ikuti. Simak, ya!

1. Menjaga kepercayaan

Penuhi janji-janji kamu. Jangan pernah membuat janji yang nggak bisa kamu penuhi. Atau, setidaknya, jangan jadikan itu kebiasaan. Kalau kamu berkata bahwa kamu akan datang menemui teman kamu, tapi kemudian muncul sesuatu yang bisa jadi alasan untuk membatalkannya, jelaskan situasinya. 

Percayalah, pertemanan cukup kuat untuk penolakan maupun persetujuan. Enggak ada manusia sempurna. Makanya, nggak masalah kalau kamu gagal memenuhi janji sesekali. Tapi jangan terus-menerus mengulanginya, ya!

2.  Bisa diandalkan

Jadilah orang yang bisa diandalkan. Menjadi teman yang bisa diandalkan adalah salah satu aspek penting dalam upaya menjadi teman yang baik. Enggak seorang pun suka dan mau berteman dengan orang yang terlalu impulsif dan nggak terduga. Sulit mengandalkan orang yang nggak konsisten dan susah dipercaya. 

Kalau nggak yakin kamu bisa melakukan sesuatu, jangan menyetujuinya. Lebih baik jujur saja. Katakan kamu nggak yakin kamu sanggup

3. Jangan sok paling benar

Minta maaflah ketika kamu berbuat salah. Kalau ingin dipercaya teman-teman, kamu nggak boleh bersikap seakan kamu manusia sempurna. Saat kamu tahu kamu telah berbuat salah, terimalah tanggung jawabnya. Jangan menyangkal. 

Jangan berpura-pura nggak ada yang salah. Atau, lebih buruk lagi, menyalahkan orang lain. Walau teman kamu mungkin nggak menyukai kesalahan itu, dia bakal senang menyadari kamu dewasa dan cukup rendah hati untuk mengakuinya.

Ketika minta maaf, lakukan dengan sungguh-sungguh. Biarkan teman kamu mendengar ketulusan dalam suara kamu. Buktikan bahwa kamu peduli akan perasaan mereka.

4. Jadilah jujur

Kalau ingin menjadi teman yang baik dan bisa dipercaya, kamu harus jujur mengenai perasaanmu akan tindakan teman-teman maupun hubungan pertemanan itu. Kejujuran mengungkapkan perasaan memungkinkan komunikasi tetap terbuka. Kalau teman menyakiti kamu, jangan takut membahasnya. Kalau ada sesuatu yang membuat kamu kesal atau kecewa, jangan ragu untuk membuka hati pada teman-temanmu.

Bersikap jujur berbeda dengan blak-blakan. Terlalu blak-blakan bisa menyakiti perasaan teman kamu. Kalau yakin teman kamu kecanduan alkohol, kamu berkewajiban membahasnya. Tapi, kalau menganggap dia terlihat aneh mengenakan gaun barunya, sebaiknya kamu diam saja.

5. Enggak memanfaatkan teman

Jangan memanfaatkan orang lain. Kalau teman kamu curiga kamu hanya memanfaatkannya, dia akan segera meninggalkan kamu. Pertemanan yang baik nggak terbentuk dari harapan bahwa popularitas atau jaringan orang lain memberi kamu keuntungan. Kalau kamu mencoba berteman dengan seseorang demi diterima di kelompok sosial tertentu, kamu bukan teman yang baik, melainkan seorang oportunis. Makanya, niat kamu yang nggak bermakna itu bakal ketahuan.

Kalau kamu bereputasi gemar memanfaatkan orang lain, bisa-bisa enggak ada yang mau berteman denganmu.

Jadi, kalau kamu masih mau memiliki hubungan yang baik dengan temanmu, berhentilah menjadi orang yang seenaknya dan menganggap dia sekadarnya ya, Beauty.