Menu

Waspadai Penyakit Kutil Kelamin Intai Wanita, Dokter Ahli Sebut Seringkali Tak Menimbulkan Gejala, ‘Biang Keroknya’ Itu…

16 Juni 2022 13:45 WIB

Ilustrasi menjaga kesehatan organ intim wanita. (unsplash/Timothy Meinberg)

HerStory, Jakarta —

Beauty, tahukah kamu jika wanita sangat rentan mengidap penyakit menular seks? Ya, salah satu penyakit yang dapat diderita oleh wanita ini adalah kutil kelamin atau genital warts. 

Menurutdr. Amelia Soebyanto, Sp.DV, Spesialis Kulit dan Kelamin (Dermato-venereologi) Klinik Pramudia, genital warts atau kutil kelamin merupakan salah satu bentuk infeksi menular seksual (IMS) di area genital dan dubur (anus) yang disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papilloma Virus).

Dikatakan dr. Amelia, sebagian besar kasus (90%) genital warts disebabkan oleh jenis HPV risiko rendah, seperti HPV tipe 6 dan 11 dan sebagian kecil oleh jenis HPV risiko tinggi seperti HPV 16, 18, 31, 33.

“Kutil kelamin umumnya berbentuk tonjolan dan biasanya berwarna keabu-abuan atau sewarna dengan kulit. Ukuran dan jumlahnya pun beragam, ada yang berukuran kecil atau besar, ditemukan dalam jumlah yang banyak ataupun hanya satu. Pada wanita, kutil kelamin ini dapat muncul di luar dan dalam vagina (vulva, vagina, leher rahim) maupun dubur (anus),” tutur dr. Amelia, dalam acara virtual media briefing dengan tema "Kupas Tuntas Genital Warts Pada Perempuan" bersama dengan Klinik Pramudia, sebagaimana dipantau HerStory, Rabu (15/6/2022).

“Selain itu, dapat juga muncul pada area mons pubis (daerah yang berbentuk segitiga,berambut, dan terletak di atas tulang kemaluan), bibir, mulut, lidah dan tenggorokan. Pada beberapa kasus, genital warts dapat berkembang menjadi suatu keganasan,” sambung dr. Amelia.

Lebih lanjut, dr. Amelia menuturkan bahwa ironisnya, genital warts seringkali tak menimbulkan tanda atau gejala yang langsung disadari. Hal ini dikarenakan ukurannya yang sangat kecil atau lokasinya di dalam lubang vagina atau anus sehingga tidak nampak. Namun, beberapa tanda dan gejala yang dapat dikenali. Apa saja?

“Beberapa tanda atau gejala kutil kelamin ini diantaranya adalag benjolan kecil, sewarna kulit, kecoklatan atau merah muda di area genital dan anus (dubur). Lalu, bentuknya menonjol, namun permukaan rata dengan kulit atau seperti kembang kol. Penderita juga biasnya mengalami gatal atau rasa tidak nyaman di area genital. Dan pada kondisi parah, dapat menimbulkan perdarahan saat berhubungan badan,” terang dr. Amelia.

Terkait faktor risiko penyakit ini, dr. Amelia mengatakan bahwa seseorang yang aktif secara seksual memiliki risiko yang lebih tinggi terinfeksi HPV genital. Selain itu, beberapa kebiasaan tertentu juga dapat meningkatkan risiko mengalami genital warts, salah satunya adalah karena berganti-ganti pasangan seksual.

“Selain itu, faktor risiko penyakit ini adalah mengonsumsi tembakau atau alkohol, memiliki riwayat infeksi menular seksual lain, stress yang berlebihan, dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena kondisi tertentu, seperti diabetes, kehamilan, HIV/AIDS, atau konsumsi obat-obatan tertentu,” pungkas dr. Amelia.