Twin pregnancy (FirstCry Parenting/Edited by HerStory)
Kehadiran anak kembar tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi setiap ibu. Beauty yang kini tengah mengandung, mungkin kamu sering mendengar ungkapan yang mengatakan kalau memiliki anak kembar itu harus didukung dengan riwayat keluarga. Bisa dibilang, hamil kembar lebih berpeluang terjadi kepada calon orang tua dengan riwayat keturunan kembar. Entah dari calon ibu atau bahkan calon ayah si bayi.
Tapi rupanya enggak cuma itu aja, hamil anak kembar juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lho, Beauty. Mulai dari usia calon ibu, berat dan tinggi badannya, jumlah anak yang sudah dilahirkan, ras, hingga pola makan pun demikian.
Ciri atau tanda hamil anak kembar juga enggak jauh berbeda dengan kehamilan pada umumnya. Namun, ada beberapa hal yang mungkin lebih terasa saat hamil anak kembar. Salah satunya ialah ukuran perut yang lebih besar dengan usia kandungan yang masih sangat muda.
Enggak cuma itu aja, banyak pula tanda-tanda yang perlu dikenali untuk memastikan lebih lanjut kalau kamu tengah mengandung anak kembar. Merangkum dari berbagai sumber,Rabu (9/9/2020), berikut tujuh tanda di antaranya.
Umumnya, hamil anak kembar membuat tubuh calon ibu memproduksi lebih banyak hCG alias hormon yang dikeluarkan tubuh setelah melahirkan.
Hormon hCG ini memang akan meningkat, tapi dalam kondisi hamil anak kembar, hormon ini lebih meningkat. Kadar hCG yang tinggi bisa berakibat mual hebat hingga muntah pada ibu hamil.
Tapi Beauty perlu tahu, produksi hCG sangat bervariasi dari satu wanita ke wanita lain. Beberapa wanita hamil tunggal menghasilkan hCG yang sangat tinggi, dan beberapa wanita yang hamil anak kembar justru hormon hCG nya rendah.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, karena kadar hormon hCG tinggi, ini menyebabkan mual hebat terutama saat pagi hari. Bahkan beberapa di antaranya mengalami morning sickness.
Tapi, setiap ibu hamil itu berbeda, ada pula yang enggak merasa mual sama sekali atau mengalami morning sickness yang parah.
Setiap wanita hamil tentu merasakan lelah, tetapi banyak ibu dengan kehamilan kembar merasakan lelah yang teramat sangat.
Kelelahan yang calon ibu rasakan ini lantaran peningkatan tajam progesteron untuk mendukung kehamilan dua bayi. Ditambah lagi dengan meningkatnya metabolisme basal yang lebih tinggi. Selain itu, kandungan juga akan terasa sangat berat seiring perkembangan bayi kembar.
Kelelahan juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lainnya. Seperti pekerjaan rumah tangga, stres, hingga asupan nutrisi yang buruk.
Kehamilan bisa membuat payudara terasa nyeri. Tapi, kalau lagi hamil anak kembar mungkin rasa nyeri tersebut bisa dua kali lipat lebih sakit. Payudaramu harus bekerja ekstra karena harus 'menopang' dua bayi, bukan satu bayi.
Sama seperti kehamilan tunggal, hamil anak kembar juga bikin sering buang air kecil karena peningkatan kadar hCG. Seperti yang sudah disebutkan di awal, kadar hCG lebih meningkat saat hamil anak kembar dan hal ini lah yang membuatmu terus-menerus pergi ke kamar mandi.
Banyak ibu hamil yang yakin kalau gerakan janin yang terasa lebih awal, bahkan sering, menjadi tanda kalau ia lagi hamil anak kembar. Padahal, kondisi tersebut enggak bisa menjadi patokan lho!
Secara medis, gerakan yang terasa di perut ibu enggak menjadi patokan berapa janin dalam rahim. Gerakan janin yang terasa lebih awal bisa menjadi salah satu indikasi gangguan pada sistem pencernaan ibu hamil.
Saat hamil anak kembar, sesak napas bisa menjadi kondisi yang terasa lebih buruk ketimbang hamil normal. Hal ini dapat diakibatkan oleh adanya dua janin dalam kandungan yang membuat diafragma terdorong, sehingga menyebabkan ibu hamil bayi kembar merasa enggak nyaman saat bernapas.
Meski tanda-tanda di atas sering kali diyakini sebagai ciri kehamilan kembar, tapi kamu perlu memriksa lebih lanjut ke dokter ya, Beauty!