Beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 dilaporkan kembali melonjak tinggi. Hal ini disebabkan oleh varian baru Covid yang bermutasi menjadi Omicron BA.4 dan BA.5.

Jika kamu terpapar Covid-19, maka perawatannya berbeda-beda tergantung dengan gejala yang dirasakan. Ada yang enggak bergejala, bergejala ringan, hingga bergejala berat.

Spesialis Paru RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan SpP(K) mengatakan bahwa ada beberapa obat antivirus yang dipakai dan sudah direkomendasikan di buku 5 organisasi profesi termasuk Kementerian Kesehatan.

Berikut ini rangkuman tata laksana Farmakologis yang dipaparkan dr Erlina Burhan. Catat, ya!

Pasien tanpa gejala

• Vitamin C, D
• Pengobatan suportif
• Pengobatan komorbid dan komplikasi

Pasien gejala ringan

• Vitamin C, D
• Favipiravir atau Molnupiravir atau Nirmatrelvir/Ritonavir
• Pengobatan simtomatis
• Pengobatan suportif
• Pengobatan komorbid dan komplikasi

Pasien gejala sedang

• Vitamin C, D
• Remdesivir atau alternatifnya: Favipirafir, Molnupiravir, dan Nirmatrelvir/Ritonavir
• Antikoagulan LMWH/UFH berdasarkan evaluasi DPJP 
• Pengobatan simtomatis
• Peengobatan komorbid dan komplikasi

Pasien gejala berat atau kritis

• Vitamin C, B1, D
• Remdesivir atau alternatifnya: Favipirafir, Molnupiravir, dan Nirmatrelvir/Ritonavir
• Kortikosteroid
• Anti IL-6 (Tocilizumab/Sarilumab)
• Antibiotik (pada suspek koinfeksi bakteri)
• Antikoagulan LMWH/UFH berdasarkan evaluasi DPJP 
• Tata laksana syok (bila terjadi)
• Pengobatan komorbid dan komplikasi

Nah, itulah beberapa daftar obat pasien Covid-19 yang perlu kamu tahu.