Menu

5 Mitos tentang Kolesterol Ini Ternyata Masih Banyak yang Percaya, Segera Cek Faktanya!

24 Juni 2022 14:20 WIB

Ilustrasi kolesterol dalam tubuh. (National Institue on Aging/Edited by herstory)

HerStory, Bandung —

Kolesterol tinggi menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita. Hal ini disebabkan karena terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh sehingga kadar kolesterol semakin meningkat. 

Banyaknya yang menderita kolesterol bukan berarti setiap orang memiliki pengetahuan yang cukup akan penyakit ini. Banyak mitos beredar yang masih dipercayai masyarakat. Berikut adalah beberapa mitos soal kolesterol yang masih dipercayai, dilansir dari berbagai sumber, Jumat (24/6/2022).

1. Telur itu jahat

Telur memiliki banyak kolesterol makanan lebih dari 200 mg. Tapi kolesterol makanan tidak separah yang diduga selama ini. Hanya sebagian dari kolesterol dalam makanan berakhir sebagai kolesterol dalam aliran darah dan jika asupan kolesterol meningkat, tubuh akan menggantinya dengan memproduksi lebih sedikit kolesterol sendiri.

Makan satu atau dua telur beberapa kali seminggu tidak berbahaya. Faktanya, telur adalah sumber protein yang sangat baik dan mengandung lemak tak jenuh atau lemak baik.

2. Kolesterol selalu buruk

Kolesterol selalu dianggap sebagai penyakit yang buruk. Kolesterol tinggi memang bisa berbahaya, tetapi kolesterol itu sendiri sangat penting untuk berbagai proses tubuh, dari isolasi sel-sel saraf di otak hingga menyediakan struktur untuk membran sel.

3. Label bertuliskan "0 mg kolesterol" selalu sehat bagi jantung

Bagian kolesterol dari label nutrisi mengacu pada kolesterol makanan. Semakin rendah angkanya dianggap semakin baik. Padahal kenyataannya, itu hanya merupakan salah satu hal yang ditemukan dalam makanan yang dapat menyebabkan kolesterol Anda melambung tinggi.

4. Anak-anak tidak akan memiliki kolesterol tinggi

Penelitian telah menunjukkan bahwa penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung dapat dimulai sejak usia delapan tahun.

Anak-anak dengan kolesterol tinggi harus melakukan diet yang membatasi lemak jenuh dan kolesterol makanan serta lebih banyak olahraga juga dianjurkan.

5. Kolesterol tidak membutuhkan obat

Walaupun sebagian besar orang bisa mencapai kadar kolesterol sehat dengan pola makan yang sehat dan berolahraga teratur, sebagian orang membutuhkan obat untuk menurunkan kolesterol jahat.

Sebagian orang membutuhkan statin atau obat-obatan lainnya untuk menurunkan kadar kolesterol jahat seperti orang dengan kolesterol yang sangat tinggi, orang dengan penyakit kardiovaskular, dan orang dengan diabetes tipe 2. 

Itulah beberapa mitos soal kolesterol yang masih banyak dipercayai masyarakat. Jangan salah lagi, ya!