Anak sedang mengobrol dengan sang ibu. (Unsplah/Edited by HerStory)
Merawat seorang anak memang jadi hal yang paling membahagiakan untuk para mama, apalagi jika para moms bisa melihat tumbuh kembang sang anak setiap harinya. Namun dalam merawat seorang anak tentunya moms nggak hanya dihadapkan dengan hal-hal yang menyenangkan saja, tentu berbagai hal yang menyebalkan pasti akan kerap hadir di dalamnya.
Salah satunya adalah ketika menghadapi seorang anak yang keras kepala, terutama pada anak usia pra-remaja dimana mereka sudah memiliki pandangan, pilihan dan keinginannya sendiri yang terkadang sangat sulit dipahami oleh orangtua. Tentu aja hal ini membuat moms pusing tujuh keliling.
Lalu bagaimana ya cara menghadapi anak yang keras kepala? Begini caranya moms.
Seorang anak yang menjadi keras kepala merupakan sebuah bentuk penolakan terhadap sesuatu yang bertentangan dengan dirinya. Seorang anak akan cenderung nggak dapat menerima jika keinginannya nggak terpenuhi. Karena sifatnya yang seperti ini ada banyak untuk para moms bertanya terlebih dahulu apa keinginan sang anak tersebut, hal ini dapat membuatnya merasa lebih tenang.
Untuk menghadapi seorang anak yang keras kepala ada baiknya jika para moms nggak memaksakan kehendak kepada mereka. Daripada memaksakan kehendak kepada mereka, ada baiknya moms mendukung berbagai pilihan mereka jika hal tersebut masih dalam hal wajar. Hal itu dapat membuat mereka merasa dihargai.
Jika moms sudah terlanjur kesal dan sangat marah kepadannya hindari berbagai sikap yang dapat membuat sang anak menjadi lebih keras kepala. Misalnya memarahinya di depan umum. Nggak hanya dapat membuat sang anak semakin keras kepala, tetapi juga menimbulkan trauma psikis hingga ia dewasa.
Untuk para Moms, harus banyak-banyak bersabar ya!