Angka kasus infeksi corona di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Muncul beberapa klaster-klaster baru, salah satunya klaster transportasi umum, seperti KRL Commuter Line.

Untuk menghindari diri terpapar virus corona saat bepergian dengan KRL, Dr. Sonny Harry B. Harmadi selaku Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penangan COVID-19, mengingatkan pentingnya patuhi protokol kesehatan.

"Perubahan perilaku menjadi ujung tombak penanganan COVID-19. Sedangkan penanganan kesehatan adalah benteng terakhir dalam penanganan COVID-19. Sehingga kita tidak akan berhenti, secara terus menerus dan masif mengingatkan masyarakat akan pentingnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan," kata Dr. Sonny saat konferensi pers di BNPB, Rabu (9/9/2020).

Beberapa protokol kesehatan yang harus dilakukan demi mencegah penularan virus corona saat naik transportasi umum adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan Masker

Menurut Dr. Sonny, salah satu protokol kesehatan yang harus diterapkan oleh pengguna transportasi umum adalah penggunaan masker. Hal itu sangat efektif untuk mencegah diri tertular atau menulari virus corona.

"Pertama, jangan lupa menggunakan masker karena penggunaan masker pasti akan menurunkan risiko tertular atau menulari covid-19," imbuh Dr. Sonny.

2. Menggunakan Hand Sanitizer

Selain masker, penting juga membawa hand sanitizer. Hal itu dilakukan karena sulitnya akses cuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama perjalanan di trasportasi umum.

"Hal yang kedua jangan lupa karena mungkin akses terhadap cuci tangan tidak selalu bisa ditemukan maka harus membawa hand sanitizer," kata Dr. Sonny.

3. Menjaga Jarak

Tak kalah penting dari dua protokol kesehatan di atas adalah menjaga jarak minimal satu meter. Dr. Sonny mengatakan bahwa jaga jarak harus dilakukan saat menggunakan transportasi umum.

4. Saat Tubuh Sedang Kurang Sehat, Hindari Menggunakan Transportasi Umum

"Ketika saya merasa fisik saya tidak fit, sedang tidak sehat. Jangan menggunakan transportasi umum, termasuk kereta," ungkapnya.

5. Gunakan Jaket saat Berada di Transporasi Umum

"Kalau saya naik kereta saya selalu membawa jaket, jadi saya menutup baju saya dengan jaket karena kalau baju saya ditempeli virus-virus lalu kemudian saya sampai dikantor saya lupa memegang baju saya akhirnya virus tadi bukan hanya ke saya tetapi juga ke teman-teman di kantor menular. Jadi saya memakai jaket supaya nanti saya bisa terlindungi bajunya lalu ketika sampai dikantor saya lepas lagi jaketnya," tutup Dr. Sonny.