Menu

Indonesia Menempati Posisi Pertama Kenaikan Kasus Covid-19 Paling Signifikan Secara Global

01 Juli 2022 19:35 WIB

ilustrasi covid-19 (Pexels/Edward Jenner)

HerStory, Medan —

Berdasarkan data perkembangan Covid-19 di tingkat global dan nasional pertanggal 28 Juni, ada beberapa negara di dunia yang mengalami angka kenaikan. Setiap negera memiliki perkembangan kasus yang berbeda sebab memiliki karakteristik dan pola pengendalian Covid-19 yang berbeda.

“Jika diurutkan berdasarkan persentase kenaikan kasus mingguan tertinggi, Indonesia menjadi yang paling signifikan kenaikannya yaitu naik 620 persen dalam 28 hari,” terang Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers “Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia per 1 Juli 2022” melalui siaran langsung YouTube BNPB Indonesia (1/7/2022).

Peningkatan kasus tersebut membuktikan bahwa masyarakat harus tetap waspada dan yakin bahwa Covid-19 masih ada. Selama dua hari berturut-turut Indonesia mencapai kasus harian di atas angka 2.000 kasus.

Prof. Wiku Adisasmito menegaskan bahwa angka tersebut harus segera ditekan agar tak semakin bertambah kasus positif Covid-19 di Indonesia.

“Tidak lelah saya ingatkan bahwa masker sangat penting untuk menjadi tameng kita dari virus Covid-19,” tegasnya.

Adanya kenaikan kasus Covid-19 mungkin disebabkan oleh lengahnya masyarakat dalam menaati protokol kesehatan. Prof. Wiku Adisasmito mengajak masyarakat untuk kembali disiplin menjaga diri, keluarga, dan lingkungan tempat tinggal agar tak menjadi cluster baru penularan Covid-19.

“Protokol kesehatan adalah kunci keberhasilan penurunan kasus dan pemulihan aktivitas masyarakat saat ini,” tegasnya.

Salah satu hal yang paling penting dalam disiplin protokol kesehatan adalah vaksinasi Covid-19. Sayangnya, cakupan vaksin booster nasional masih mencapai 24 persen. Selain itu, cakupan vaksin 28 dari 34 provinsi berada di bawah 30 persen.

“Hanya Bali yang sudah di atas 50 persen (cakupan vaksin booster), disusul dengan DKI Jakarta dan Kepulauan Riau di atas 40 persen. DIY, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur di atas 30 persen,” terang Prof. Wiku Adisasmito.

Peningkatan cakupan vaksin booster perlu peran dari seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah daerah harus memastikan masyarakat mengetahui pentingnya vaksinasi Covid-19 dosis ketiga ini.