Menu

Waduh, Ternyata Hasil Test Pack Juga Bisa Salah, Lho! Ini Penyebabnya!

23 September 2020 10:10 WIB

Ilustrasi wanita positif hamil. (Pinterest/mombloglife.com)

HerStory, Tangerang —

Bagi pasangan yang sudah menikah, tentu kehamilan menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Alat untuk melakukan tes kehamilan sudah bukan menjadi hal yang asing ditemukan. 

Namun, ternyata alat tes kehamilan juga bisa salah lho! Memang sebagian besar alat tes kehamilan memiliki tingkat akurasi hingga 99 persen. Tapi kenapa masih bisa salah ya?

Melansir dari beberapa sumber, ternyata ini yang menyebabkan alat tes kehamilan menjadi salah!

1. Garis penguapan

Saat menggunakan alat tes kehamilan di rumah, lebih baik pahami instruksi yang diberikan. Biasanya setiap merek memiliki instruksi penggunaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang benar, bacalah instruksi dengan benar.

Biasanya alat tes memerlukan waktu 4-5 menit setelah dicelupkan ke air seni. Namun, jika alat tes tersebut baru muncul lebih dari 10 menit maka hasil tes yang seharusnya negatif dapat berubah menjadi positif. Hal ini dikarenakan air seni yang tertinggal lama dalam alat tes tersebut membuat garis penguapan berubah.

2. Obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan hasil positif, lho! Misalnya saja oobat-obatan yang mengandung hCG sebagai bahan aktif yang banyak ditemukan pada pengobatan untuk kesuburan. Jika kamu sedang melakukan pengobatan kesuburan akan lebih baik jika mengecek kehamilan langsung ke dokter daripada menggunakan tes pack agar hasilnya lebih tepat.

3. Kehamilan mola

Kehamilan mola merupakan sebuah kondisi dimana tumbuhnya tumor dalam rahim yang disebabkan oleh kelainan genetik saat pembuahan sehingga terjadinya kehamilan abnormal. Biasanya pada kehamilan mola lengkap, hanya ada kromosom pasangan laki-laki. Hal inilah yang menyebabkan embrio enggak terbentuk.

Berbeda dengan kehamilan mola parsial yang hanya memiliki embrio dan plasenta, tetapi tidak memiliki 2 set kromosom laki-laki dan satu set kromosom perempuan. Kehamilan mola ini akan berkembang seperti buah anggur yang berisi cairan dan harus segera dihilangkan.

4.Setelah aborsi atau keguguran

Saat melakukan tes kehamilan setelah aborsi atau keguguran akan memberikan hasil postif yang palsu. Hal ini dikarenakan kadar hormon hCG dalam tubuh mulai turun sehingga alat tes kehamilan menunjukkan garis positif. Jika ingin melakukan tes kehamilan, disarankan lebih dari 19 hari setelah melakukan aborsi atau keguguran.

5. Kondisi medis

Jika mengidap penyakit tertentu yang dapat meningkatkan kadar hormon hCG maka akan dibaca oleh alat tes kehamilan sebagai positif meskipun sebenarnya enggak hamil. Beberapa penyakit yang dapat membuat alat tes kehamilan menunjukkan tanda positif adalah kanker ovarium, kanker payudara, gangguan kelenjaran pituitari dan kadar hormon, penyakit trofoblas gestasional, phantom hCG, kista ovarium, dan penyakit ginjal.

Itu dia beberapa penyebab yang mengakibatkan alat tes kehamilan menunjukkan hasil yang salah. Jika kamu lebih menginginkan hasil yang lebih pasti, disarankan untuk langsung cek ke dokter ya!