Flu/Influenza bisa terjangkit ketika banjir (Istimewa)
Taukah Moms, anak-anak gampang sekali terkena flu di masa pertumbuhannya, lho! Hal ini ternyata berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh atau imunitas si kecil yang belum sempurna. Hal ini kemudian membuat virus dan kuman penyebab penyakit menjadi lebih mudah menyerang, lalu menyebabkan penyakit, terutama flu.
Flu alias influenza adalah penyakit yang terjadi karena adanya infeksi virus pada sistem pernapasan yang meliputi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Kondisi ini biasanya muncul dengan gejala, seperti demam, sakit kepala, batuk-batuk, pegal-pegal, serta sakit tenggorokan.
Penyakit ini bisa menyebabkan si kecil jadi lebih rewel dan kehilangan nafsu makan. Moms mesti waspada dan memperhatikan kesehatan si kecil. Melansir dari Halodoc, Kamis (24/9/2020) begini tips mengatasi flu pada anak.
Saat anak terserang flu, penting bagi Moms untuk menjaga tubuh anak tetap terhidrasi dengan memberinya banyak minum. Hal ini membantu meredakan gejala flu, sehingga si kecil dapat merasa lebih nyaman. Selain itu, demam yang bisa saja terjadi saat flu juga dapat menyebabkan anak mengalami dehidrasi. Karena itu, penting untuk mendorong anak untuk banyak minum, meskipun si kecil tak merasa haus atau merasa tak nyaman saat minum.
Penggunaan obat semprot hidung untuk mengatasi hidung tersumbat tak disarankan untuk anak kecil. Untungnya, ada beberapa tips ampuh untuk mengatasi hidung tersumbat pada anak yang terserang flu, tanpa obat. Pertama, Moms bisa memasang alat pelembap udara (humidifier) yang dingin di kamar anak. Alat tersebut akan meningkatkan kelembapan udara dalam ruangan yang membantu mengencerkan lendir, sehingga si kecil dapat bernapas dengan lega. Pastikan untuk membersihkan humidifier secara rutin agar jamur tak berkembang di mesin. Pilihan lainnya adalah gunakan semprotan atau tetes hidung saline yang membuat lendir menjadi lebih encer sehingga mudah dikeluarkan. Obat ini membantu untuk memberi kenyamanan pada anak, khususnya sebelum memberi makan dan sebelum waktu tidur.
Bila si kecil sudah berusia di atas 1 tahun dan mengalami batuk saat terserang flu, Moms bisa coba untuk memberinya madu untuk mengatasi batuk alih-alih memberinya obat-obatan. Moms bisa memberi 2-5 mililiter madu pada si kecil beberapa kali dalam sehari. Madu lebih aman dan ampuh untuk mengatasi batuk daripada obat batuk untuk anak di atas 1 tahun. Namun ingat, jangan memberikan madu pada anak-anak di bawah usia satu tahun, karena berisiko menyebabkan botulisme.
Saat terserang flu, si kecil perlu banyak beristirahat agar bisa lebih cepat pulih. si kecil mungkin juga mengalami demam saat terserang flu. Karena itu, kenakan ia pakaian yang nyaman dan hindari memberikan selimut tebal yang membuatnya merasa lebih panas. Memandikan anak dengan air hangat juga dapat membuat ia merasa lebih rileks dan nyaman sebelum tidur siang atau tidur di malam hari.
Orang dewasa dapat dengan mudah meminum obat pilek dan batuk saat mengalami flu, namun Badan Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) menganjurkan agar anak-anak di bawah usia 2 tahun tak diberikan obat pilek dan batuk yang dijual bebas. Ingat, demam adalah cara tubuh untuk melawan infeksi, sehingga tak perlu diatasi dengan obat-obatan. Sebaiknya hubungi dokter anak terlebih dahulu untuk mengetahui apakah si kecil perlu diberikan obat dan berapa dosis yang dianjurkan.