Menu

Hati-Hati! Putus Cinta Berbahaya Ketika Kamu Mengalami Ini!

27 September 2020 11:00 WIB

Ilustrasi seseorang yang merasa depresi (Pinterest/Edited by Herstory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, ketika putus cinta, galau, sedih, dan sakit hati adalah luapan emosi yang wajar dialami padamu. Kendati demikian kamu tetap harus hati-hati.

Rasa sedih setelah patah hati bisa bikin depresi jika terus dipendam dan dibiarkan berlarut terlalu lama, lho. Bahkan enggak jarang depresi akibat patah hati bisa berujung pada aksi bunuh diri.

Sedih karena patah hati masih normal kalau kamu yang kamu lakukan adalah menangis, merasa frustasi dan amarahmu meluap. Ini adalah emosi yang murni terjadi padamu dan ini sangat normal untuk terjadi. Setiap kehilangan nggak akan membuatmu baik-baik saja, Beauty.

Amarah dan kesedihan ini terjadi akibat kejadian, pengalaman bahkan situasi dalam hidup yang kamu rasakan sedang dalam masa sulitnya. Hal ini terlalu menyakitkan, menantang atau bahkan mengecewakan.

Sakit kepala, nggak nafsu makan, susah tidur, tubuh lesu, dan mata panda yang terjadi padamu setelah putus cinta adalah akibat dari turunnya dopamin dalam tubuhmu. Hormon yang membuatmu bahagia ini diproduksi oleh otak, namun ketika putus cinta hormon ini menurun.

Dilansir dari Healthline, otak justru meningkatkan produksi hormon stress kortisol dan adrenalin. Selain membuat mood berantakan, tingginya hormon stres kortisol juga bisa tercermin pada rasa nyeri fisik nyata yang kamu alami setelah putus cinta. Bahkan, gejala fisik yang diakibatkan oleh peningkatan hormon stres kortisol bisa mirip dengan gejala sakau kokain, lho.

Nah, reaksi putus cinta dan lama waktu move on setiap orang memang bisa berbeda-beda. Namun, waspadai gejala depresi karena parah hati berikut ini.

  1. Menarik diri dari lingkungan sosial dan keluarga
  2. Merasa sedih, hampa, atau putus asa hampir sepanjang hari dan hampir setiap hari.
  3. Hilang semangat, motivasi, energi, dan stamina seolah-olah tidak ada harapan lagi
  4. Sulit mengambil keputusan
  5. Makan lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya
  6. Penurunan berat badan atau kenaikan berat badan drastis
  7. Tidur lebih sebentar atau lama dari biasanya
  8. Enggak sanggup, bahkan kehilangan minat untuk bergerak
  9. Sulit berkonsentrasi dan berpikir jernih
  10. Sulit mengingat
  11. Merasa bersalah, gagal, dan sendirian
  12. Berpikiran negatif secara terus-menerus (merasa rendah diri dan nggak berharga).
  13. Mudah kecewa, marah, dan tersinggung
  14. Rasa cemas yang berlebihan.
  15. Sulit menjalani kegiatan sehari-hari
  16. Hilang minat pada hal-hal yang biasanya dinikmati
  17. Adanya pikiran untuk bunuh diri atau mencoba bunuh diri

Gejala depresi karena patah hati di atas bisa disalahartikan sebagai rasa sedih biasa karena nggak kunjung move on setelah patah hati. Padahal, jika rasa sedih bisa berlalu dengan cepat, kondisi ini bisa berlangsung terus-terusan selama enam bulan atau lebih, Beauty. Depresi membuat kamu lebih lama untuk bangkit kembali dari segalanya.

Maka, segera konsultasikan ke psikolog atau psikiater ketika rasa sedih dan galau kamu nggak mulai membaik setelah beberapa minggu, atau jika keadaan bertambah buruk.

Artikel Pilihan