Menu

Sukses Sejak Muda, Clarissa Tanoesoedibjo Beri Pesan untuk Wanita Indonesia Agar Tak Pernah Menyerah Akan Mimpi

01 Agustus 2022 07:20 WIB

Clarissa Tanoesoedibjo. (Instagram/@clarissatanoe)

HerStory, Jakarta —

Beauty, berbisnis di usia muda tentu bukan hal yang mudah untuk dilalui. Hal inilah yang turut dirasakan oleh Clarissa Tanoesoedibjo. Di usianya yang relatif muda, anak keempat dari pasangan Hary Tanoesoedibjo dan Liliana Tanoesoedibjo tersebut sudah memegang beberapa lini bisnis. 

Clarissa diketahui merupakan seorang lulusan perguruan tinggi di Amerika Serikat dan Australia. Setelah meraih gelar Master di bidang Administrasi Bisnis dari Crowell School of Business – Biola University, wanita yang bernama lengkap Clarissa Herliani Tanoesoedibjo ini memulai karier profesionalnya di MNC Group dan bertekad untuk mempelajari trik perdagangan media dan industri digital. 

Meski memiliki privilege yang sangat besar, namun hal itu tidak membuat Clarissa untuk berhenti berusaha. Ia pun terus belajar sampai menemukan kesuksesannya sendiri. Clarissa pun membuktikan bahwa ia bisa menjadi  women leader muda yang bisa mengembangkan bisnis MNC Vision Networks (MVN), khususnya Vision+ dan Vision Pictures yang merupakan anak usahanya.

Berkat tangan dingin Clarissa dan jajarannya, Vision+ saat ini berkembang menjadi layanan OTT yang diperhitungkan dalam industri media nasional, begitu juga dengan Vision Pictures sebagai produsen terhadap konten yang ditayangkan Vision+ maupun MNC Channels.

Lantas, apa sih tantangan seorang Clarissa sebagai pemimpin muda?

“Menurut saya setiap leader pasti ada tantangannya sendiri-sendiri. Saya sih belajar by learning, jadi saya terjun aja langsung masuk, jadi kalau tidak mengerti, harus cari cara untuk mengerti. Kalau untuk mentor memang ada beberapa figur di hidup saya yang membantu saya untuk belajar terus. Salah satunya tentu keluarga. Mereka adalah inspirasi bagi saya untuk maju, dan mereka juga sering banget ngasi masukan-masukan ke saya untuk bagaimana caranya berbisnis, dan lain-lain,” beber Clarissa, saat ditemui HerStory, di Jakarta, belum lama ini. 

Terkait label women leader sendiri, tak lantas membuat Clarissa terbebani. Sejak memulai terjun di dunia bisnis, Clarissa mengaku tak sedikit pun mengalami diskriminasi gender, baik dalam hal pemberian kesempatan untuk pengembangan karir atau capability maupun dalam pengakuan terhadap achievement. 

Namun, Clarissa tak menampik bahwa memang pada kenyataannya memang wanita masih dipandang sebelah mata oleh banyak pihak dan dinilai tidak bisa menjadi pemimpin.

Reality-nya memang semua wanita pasti pernah merasakan itu, apalagi di industri yang didominasi oleh pria. Kalau saya cuek aja sih, jika ada yang meragukan, saya buktikan dengan kerja lebih keras lagi. Intinya sih saya cuek aja kalau gak didengar atau dihormati gara-gara gender, tapi saya buktikan dengan kerja yang bagus dan profesional,” papar Clarissa.

Oya Beauty, meski telah sukses menjadi pemimpin wanita, Clarissa nyatanya tetap bisa menyeimbangkan antara karir dan kehidupan pribadinya. Karena menurut dia, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangatlah penting.

Meski disibukkan dengan padatnya jadwal kerja setiap harinya, Clarissa selalu berusaha memiliki work life balance. Menurutnya, work life balance sangat penting, lantaran bekerja secara terus-menerus tanpa bisa mengatur waktu beristirahat bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental.

“Saya jujur ketika masuk dunia bisnis ini saya rasa banyak sacriface yang saya buat untuk personal life, tapi makanya harus melihat apa yang matter gitu secara waktu, secara resource, secara effort, jadi saya suka lebih ke menyendiri sih kalau lagi capek, udah di rumah aja. Olah raga, nonton, santai, emang harus punya time management-nya itu dengan baik, karena memang harus bisa perform juga di pekerjaan kan. Kalau saya melakukan aktivitas yang terlalu bikin capek ya mungkin malah saya kelabakan juga ngehadepin pekerjaan. Jadi harus diimbangin aja,” beber Clarissa.

Lebih lanjut, Clarissa pun lantas mengatakan bahwa untuk ‘rahasia’ untuk menjadi pemimpin wanita di era saat ini, yang penting harus dilakukan adalah open mindset dan keep learning. Clarissa pun berpesan kepada sesama para wanita muda Indonesia untuk tak pernah menyerah akan mimpi yang diinginkan dan berkarya menghasilkan sesuatu.

“Jangan terlalu dibawa ke hati, emosional, karena semua wanita rata-rata sensitif ya. Saya juga sensisitif orangnya, tapi selama saya leading perusahaan saya merasa bahwa emosi itu harus dipisahkan sama profesi. Kedua, harus fokus dalam goals yang kalian pengen dicapai. Karena pasti ada satu goals tertentu yang ingin kalian capai, ya kalau memang ada sedikit close track di perjalanan, selalu inget lagi sih long term goals itu sendiri,” tuturnya.

Nah Beauty, itulah kisah sukses seorang Clarissa Tanoesoedibjo, semoga menginspirasi kamu ya!

Artikel Pilihan